Grab Sediakan 40 Unit Kendaraan Listrik, Siap Mengaspal Januari 2020
Grab bakal meluncurkan layanan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada Januari 2020. Pada tahap awal, Grab akan menyediakan mobil dan motor listrik masing-masing 20 unit. Kendaraan listrik yang masuk dalam kategori Angkutan Sewa Khusus (ASK) itu nantinya akan masuk dalam aplikasi Grab bernama Grab Car Electric.
Grab bakal meluncurkan layanan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada Januari 2020. Pada tahap awal, Grab akan menyediakan mobil dan motor listrik masing-masing 20 unit.
Kendaraan listrik yang masuk dalam kategori Angkutan Sewa Khusus (ASK) itu nantinya akan masuk dalam aplikasi Grab bernama Grab Car Electric. Pelanggan nantinya bisa menggunakan kendaraan listrik di tempat yang sudah disediakan.
-
Kenapa Grab menawarkan layanan motor listrik? Grab Indonesia memberikan layanan sewa motor listrik untuk para pengemudi Grab yang ingin menjadi mitra driver, namun tidak memiliki kendaraan sendiri. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengemudi Grab.
-
Di mana motor listrik Grab bisa dikembalikan? Pengemudi atau pengguna tidak perlu mengembalikannya usai bekerja. Sepeda motor listrik ini dapat dibawa pulang.
-
Bagaimana cara mendaftar sebagai driver Grab motor listrik? Anda bisa mendaftar di kantor Grab terdekat atau secara online melalui situs resmi mereka, yaitu register.grab.com.
-
Kenapa mobil pick up tertimpa tiang listrik? “Karena tidak ketahan, pohon tersebut malah roboh menimpa kabel dan tiang tadi. Total ada dua tiang listrik dan satu tiang telepon,” tambah Dede Suprapto
-
Apa saja persyaratan untuk menjadi driver Grab motor listrik? Pria atau Wanita berusia 18 - 55 tahun. Mampu mengendarai sepeda motor. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surat Izin Mengemudi (SIM) Surat Keterangan Domisili Membayar deposit (jika belum pernah terdaftar sebagai mitra pengemudi grab)
-
Kapan kejadian mobil pick up tertimpa tiang listrik terjadi? Kejadian itu berlangsung pada Minggu, 23 Juli lalu.
Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan pihaknya akan menggandeng Hyundai, Astra Honda Motor dan Gesits dalam penyediaan kendaraan listrik. Diharapkan, pada akhir tahun, khusus mobil listrik yang beroperasi dapat mencapai 500 unit.
"Tentunya di tahap awal adalah dengan menggunakan Hyundai Ioniq Electric dengan 20 unit dan untuk di akhir 2020 diharapkan dapat mencapai 500 unit untuk mobilnya saja. Unit mobil itu diberikan bersama-sama antara Mitra, Hyundai dan Grab," ujarnya di Jakarta, (13/12).
Dia melanjutkan inovasi yang dilakukan Grab ini merupakan salah satu bagian dari komitmen investasi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan berbasis listrik baik roda empat maupun roda dua.
Grab Raih Pendanaan Rp27 Triliun Untuk Kembangkan Kendaraan Listrik
Dia pun mengatakan bahwa pihak Grab sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) pada Juli 2019 dengan salah satu investor yakni SoftBank, yang menginvestasikan hingga USD 2 miliar atau Rp27 triliun (USD 1 = Rp13.985). Investasi ini untuk membangun ekosistem EV agar mencapai 2 juta unit kendaraan listrik pada tahun 2025.
"Kami sudah bertemu dengan investor, yang juga bertemu dengan Presiden di Istana, membahas tentang kendaraan listrik ini," jelasnya.
Dia berharap bisa mendorong teknologi Indonesia dan menciptakan bengkel elektrik juga. Hal ini menjadi suatu langkah hijau dari Grab untuk menghidupkan keadaan hijau di Indonesia dengan menekan 0 persen polusi dan meningkatkan 100 persen kendaraan listrik.
"Kami harapkan dukungan segala pihak, kita berharap bukan hanya langkah sendiri melainkan kolaborasi," pungkasnya.
Reporter Magang: Nurul Fajriyah
(mdk/bim)