Gurihnya bisnis ikan asin, sepekan raup omzet Rp 30 juta
"Bisnis ikan asin ini tidak pernah putus, selalu saja ada permintaan dari pasar."
Bisnis pembuatan ikan asin cukup menjanjikan karena memiliki pangsa pasar yang stabil sejak puluhan tahun. Selain itu, ikan asin juga merupakan salah satu makanan kegemaran masyarakat Indonesia.
Salah seorang pemilik usaha ikan asin di bantaran Sungai Musi, Kelurahan 5 Ulu, Marliah (38) di Palembang mengatakan, dalam satu pekan meraup omset sekitar Rp 30 juta dengan mempekerjakan sekitar 15 orang tenaga kerja lepas.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Apa yang menginspirasi dari kisah bisnis pempek ini? Kisah bisnis istri polisi ini seketika menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak apresiasi hingga dukungan yang dilayangkan bagi keduanya.
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
"Bisnis ikan asin ini tidak pernah putus, selalu saja ada permintaan dari pasar. Jika pun di Palembang sudah tidak terserap dapat dikirim ke kabupaten terdekat seperti Banyuasin, dan Ogan Ilir," kata dia seperti ditulis Antara Palembang, Rabu (30/3).
Hanya saja, usaha kecil ini sangat bergantung dengan pasokan bahan baku yang kerap tidak lancar jika ombak sedang tinggi.
Saat cuaca sedang baik, dia akan mendapatkan pasokan 3-4 ton per pekan atau sekitar 500 kilogram per hari dari pemilik kapal motor yang sudah diajak kerja sama.
Namun, di saat ombak sedang tinggi yakni pada Desember-April hanya mendapatkan pasokan sekitar 300 kilogram per pekan.
"Pasokan bahan baku berkurang drastis jadi terpaksa mengurangi tenaga kerja, biasanya 20 orang, kini hanya setengahnya. Itu pun bekerjanya hanya setengah hari karena siang sudah selesai," kata Lia yang telah menggeluti usaha ini selama tujuh tahun.
Muhammad Mansyur (70), usahawan ikan asin lainnya di kampung tersebut mengatakan pengaruh cuaca saat ini membuat ikan asin air laut, seperti ikan kepala batu, belis, dan lidah menjadi buruan di pasar tradisional.
Harga ikan asin kepala batu pun mulai bergerak naik dari Rp 18 ribu menjadi Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu per Kg. Sementara itu, dia membeli dari nelayan Rp 7.000 per Kg lalu diolah menjadi ikan asin selama dua hari dengan mempekerjakan 10 orang.
Dalam satu hari, Mansyur menjual sekitar 200 Kg ikan asin dengan omzet sekitar Rp 4 juta yang disebar di pasar tradisional Palembang hingga ke Kabupaten tetangga, Banyuasin, Musi Banyuasin.
Berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan diketahui produksi ikan laut mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2014 tercapai sekitar 45 ribu ton, dan pada 2015 meningkat menjadi 46 ribu ton. Pemerintah saat ini menggiatkan industri pengolahan ikan untuk meningkatkan nilai tambah sektor perikanan.
Baca juga:
5 Orang yang tinggalkan segalanya demi panggilan hidup
Keren, ahli kimia ITB bikin kompor gas dari limbah
Mengaku hengkang dari ISIS, Cep Hernawan jihad sosial di Cianjur
Gerah sungai jadi pembuangan, 11 mahasiswa punguti sampah di kali
Mau Keliling Dunia Gratis? Begini Caranya...
Ketemu Ahok, Tuti curhat soal motornya dicuri di depan Balai Kota
Tuti: Gubernur dulu nggak mau ketemu rakyat kecil