Hadapi revolusi industri 4.0, pemerintah dituntut ciptakan lapangan kerja
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani mengatakan untuk menghadapi revolusi industri ke-4 (industri 4.0), maka pemerintah harus menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani mengatakan untuk menghadapi revolusi industri ke-4 (industri 4.0), maka pemerintah harus menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak.
"Paling penting menciptakan lapangan kerja di Indonesia, ya kenapa tidak, karena PR (Pekerjaan Rumah) kita yang paling besar adalah penciptaan lapangan kerja. Nomor 1 yang paling besar," ungkapnya di Ritz-Carlton Hotel, Jakarta, Kamis (12/4).
-
Bagaimana cara PIDI 4.0 membantu industri di Indonesia? PIDI 4.0 memiliki showcase center yang menunjukkan miniatur penerapan teknologi 4.0 pada industri. Selain mengunjungi showcase center yang berlokasi di lantai dasar PIDI 4.0, pengunjung juga bisa melihat command center & control room di lantai 2, industry 4.0 laboratorium di lantai 3, test bed facilities di lantai 4, coworking space di lantai 8, dan fasilitas lainnya yang tersedia.
-
Bagaimana dampak inovasi teknologi terhadap tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi Di samping itu, era globalisasi berdampak arus mobilitas tenaga kerja antar negara menjadi semakin tinggi Hal ini membuat persaingan menjadi semakin ketat, pekerja asing akan mudah masuk dan bekerja di Indonesia
-
Apa yang dilakukan Kawasan Industri Batang untuk menyerap tenaga kerja lokal? Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
-
Apa yang sedang digerakkan MIND ID dalam rangka mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia? Kehadiran IBC tersebut menjadi salah satu upaya MIND ID dalam menyokong perkembangan industri kendaraan listrik baik di tataran lokal maupun global.
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
Menurutnya, dengan memasuki era industri 4.0, tentu akan ada penyesuaian di sektor kebutuhan akan tenaga kerja. Ada beberapa jenis pekerjaan yang tentu akan bergeser. "Contoh saja mungkin teller di bank akan hilang. Kita harus beradaptasi dengan itu," imbuhnya.
Meski begitu, era digitalisasi juga akan menyediakan semakin banyak kesempatan kerja baru. Namun, era industri 4.0 yang mengedepankan penguasaan teknologi menuntut adanya peningkatan kemampuan tenaga-tenaga kerja Indonesia.
"Ini hal tidak bisa terelakkan lagi. Pasti berjalan. Di satu sisi akan menghilangkan beberapa pekerjaan, tapi satu sisi akan menciptakan pekerjaan baru. Dulu mana ada kita bisa pesan makanan dari handphone kita. Itu menciptakan lapangan kerja baru. Sekarang ada gojek, dan itu penyerapannya lumayan," jelas dia.
"Memang ada satu masa transisi untuk bagaimana kita bisa menyikapi itu. Dalam suatu kemajuan atau revolusi industri pasti ada hal yang hilang, ada hal baru yang muncul. Kita harus meningkatkan kemampuan dari tenaga kerja kita," katanya.
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan industri 4.0 akan mendorong pertumbuhan model-model bisnis baru. Teknologi membantu para pengusaha, terutama mereka yang masih baru alias pemula untuk turut masuk ke pasar dengan biaya yang tidak terlalu mahal.
"Kemajuan teknologi telah membuka ruang yang murah dan efisien karena bisnis tidak harus dilakukan di kantor. Menjual dan mencari barang cukup di rumah. Jadi teknologi mendorong peluang bisnis," ujar dia.
"Memang era industri sedang memasuki fase ke 4 sehingga disamping banyak tantangan dan ancaman, tapi juga terbentang luas peluang yang bisa dimanfaatkan pengusaha muda," tegas Bambang.
Baca juga:
Tingkat pengangguran nahkoda perempuan Indonesia tinggi
Survei BI: Produksi industri menggeliat, penyerapan tenaga kerja awal 2018 meningkat
Riset ADB: Kemajuan teknologi akan buka banyak lapangan pekerjaan
Ketua DPR ingatkan pemerintah selektif beri izin pekerja asing
Cara Khofifah - Emil tingkatkan kemampuan tenaga kerja termasuk TKI asal Jatim