Harga Bahan Konstruksi dan Ongkos Proyek Naik Dampak Mahalnya Harga BBM
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja tak memungkiri pihak kontraktor saat ini tengah dihadapi isu pengalihan subsidi BBM.
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) turut berdampak kepada sektor infrastruktur nasional. Pihak kontraktor kini tengah menanti bantuan subsidi untuk solar industri yang harganya melambung.
Adapun harga solar industri untuk proyek infrastruktur pemerintah yang telah dikontrak kini mencapai Rp18.000 - Rp20.000 per liter. Sedangkan harga yang tercatat pada kontrak tender 2021 Rp Rp11.000 - Rp12.000 per liter. Artinya, beban operasi dari kontraktor semakin berat imbas naiknya harga solar industri.
-
Apa saja komponen dalam jual beli BBM? Dalam jual beli BBM, lanjutnya, terdapat tiga komponen, yaitu Pajak PPN, PBBKB, dan Iuran BPH Migas. Ketiga komponen tersebut merupakan kontribusi para pelaku usaha kepada negara atas hasil pengelolaan kekayaan negara.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja tak memungkiri pihak kontraktor saat ini tengah dihadapi isu pengalihan subsidi BBM.
Di sisi lain, Kementerian Keuangan telah meminta setiap kementerian/lembaga untuk menerapkan konsep automatic adjusment (penghematan anggaran) untuk beberapa proyek.
"Adanya automatic adjusment, itu penghematan yang dimanfaatkan untuk dialihkan ke BBM itu. Sejauh ini belum ada pengurangan anggaran kita dari Kementerian Keuangan untuk pengalihan subsidi BBM itu," kata Endra di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (8/9).
Menurut dia, kenaikan harga BBM khususnya solar industri bukan jadi satu-satunya masalah. Pasalnya, harga material atau bahan konstruksi pun terkerek naik.
"Kalau dari sisi kita, kita sudah identifikasi, kalau hanya dari BBM saja itu peningkatannya sebelumnya hanya untuk transportasi material dan aspal, karena transportasi material ke tempat kerja memang karena BBM naik jadi ikutan," tuturnya.
Semua Harga Naik
"Tapi sekarang kan bukan hanya itu, semuanya naik bareng-bareng. Saya kira tidak hanya menyangkut transportasi, tapi materialnya sendiri, termasuk besi baja kena," ujar Endra.
Untuk bala bantuan, dia menambahkan, pemerintah masih terus mengkaji bantuan untuk kontraktor terkait subsidi bagi harga solar industri.
"Jadi itu saya kira perlu kebijakan khusus di pemerintah, tidak hanya ke PUPR, karena sektor konstruksi kan tidak hanya di PUPR. Jadi saya kira itu kita tunggu saja dari sidang kabinet," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)