Harga Cabai di Palembang Tembus Rp100 Ribu Per Kg
Menurut salah seorang pedagang, harga cabai terus meningkat selama sepekan terakhir yang awalnya tak lebih dari Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu. Setiap hari terjadi kenaikan hingga Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu per kg.
Harga cabai di Palembang terus meroket dalam beberapa hari terakhir. Saat ini harganya tembus Rp100 ribu per kilogram. Harga itu berdasarkan pantauan merdeka.com di Pasar 26 Ilir Palembang, Rabu (10/7).
Menurut salah seorang pedagang, harga cabai terus meningkat selama sepekan terakhir yang awalnya tak lebih dari Rp25 ribu sampai Rp30 ribu. Setiap hari terjadi kenaikan hingga Rp15 ribu sampai Rp20 ribu per kg.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
"Minggu kemarin masih Rp30 ribu sekilo, kemarin Rp83 ribu, sekarang sudah Rp100 ribu," ungkap Harti (48).
Dia mengaku tidak mengetahui persis penyebab terjadinya kenaikan harga. Hanya saja, pasokan lebih sedikit dibanding beberapa pekan sebelumnya.
"Setiap pedagang pasokan berkurang lima sampai tujuh kilo, tapi tetap tersedia terus," kata dia.
Kenaikan harga cabai dikeluhkan pembeli. Menurut Wiwik (40), kenaikan itu berpengaruh terhadap usaha warung makannya. Bisa saja cabai dikurangi setiap menu makanan agar tidak merugi.
"Biasanya beli dua kilo sekarang cuma sekilo sehari, tiap menu makanan dikurangi saja dari pada menaikkan harga jual," ujarnya.
Menanggapi kenaikan harga cabai, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Sumsel, Yustianus, menjelaskan, mahalnya harga cabai diprediksi tidak akan mengalami penurunan dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan karena sebagian besar daerah penghasil cabai belum memasuki musim panen.
"Panen baru Agustus nanti, kemungkinan harga cabai tetap mahal sebelum waktunya panen," kata dia.
Pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan guna mencari solusi bagaimana mengatasi kenaikan harga cabai tersebut. Tidak menutup kemungkinan dilakukan impor agar menstabilkan harga seperti semula.
"Kalau terpaksa harus impor ya impor. Tapi kita tetap menunggu perkembangannya dari Kementerian Perdagangan," pungkasnya.
Baca juga:
Kemarau Sebabkan Harga Cabai Naik
Sempat Tembus Rp100.000 per Kg, Harga Cabai di Medan Mulai Turun Usai Lebaran
Harga Cabai dan Bawang Putih di Medan Terus Melambung
Awal Ramadan, Harga Cabai Naik 50 Persen di Pasar Tradisional Solo
Pedagang di Semarang Mengeluh Harga Cabai Merosot Tajam
Jelang Ramadan, Harga Komoditas di Tangsel Mulai Merangkak Naik