Harga minyak AS sentuh tingkat tertinggi dalam tiga setengah tahun
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, naik 1,6 sen AS atau hampir satu persen, menjadi menetap pada USD 73,45 per barel di New York Mercantile Exchange. WTI mencapai USD 74,03 per barel pada awal sesi, tertinggi sejak 26 November 2014.
Harga minyak bergerak naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga minyak mentah AS mencapai tingkat tertinggi dalam tiga setengah tahun terakhir yang dipicu oleh kekhawatiran pasokan karena sanksi AS dapat menyebabkan penurunan besar dalam ekspor minyak mentah dari Iran.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, naik 1,6 sen AS atau hampir satu persen, menjadi menetap pada USD 73,45 per barel di New York Mercantile Exchange. WTI mencapai USD 74,03 per barel pada awal sesi, tertinggi sejak 26 November 2014.
-
Kenapa minyak bumi penting dalam ekonomi global? Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar saja, tetapi minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aspal, pelumas, kerosin, dan nafta. Maka dari itu, minyak bumi penting dalam ekonomi global. Minyak memiliki peranan yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari sisi penerimaan negara khususnya untuk penerimaan negara bukan pajak, minyak bumi menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan. Namun dari sisi belanja, minyak bumi merupakan komoditas yang disubsidi negara dalam jumlah yang paling besar.
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Dimana minyak bumi diolah? Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara.
-
Di mana minyak bumi terbentuk? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Apa sebenarnya sumber minyak bumi? Menurut Müller, minyak sebenarnya berasal dari triliunan alga (ganggang) kecil dan plankton.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
Sementara itu, patokan internasional minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus, bertambah USD 0,23 dolar AS menjadi USD 77,85 per barel di London ICE Futures Exchange.
Amerika Serikat pekan ini meminta negara-negara menghentikan impor minyak Iran mulai November, posisi garis keras pemerintah Trump diperkirakan akan memotong pendanaan ke Teheran.
Pada Kamis (28/6), para pejabat mengatakan mereka akan bekerja dengan negara-negara berdasarkan kasus per kasus. Tiongkok, pengimpor terbesar minyak Iran, belum berkomitmen pada posisi AS.
"Sanksi mencoba untuk mengisolasi Iran sedikit lebih banyak, dan itu berpotensi memotong lebih banyak minyak dari arena global secara keseluruhan," kata Mark Watkins, ahli strategi investasi regional di U.S. Bank Wealth Management.
"Jika Anda memiliki minyak Iran yang diambil dari pasar, maka Anda mengalami penurunan pasokan dan dengan segala cara, itu akan memberi tekanan lebih besar pada harga minyak untuk bergerak naik." Permintaan AS menyusul keputusan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) minggu lalu untuk meningkatkan produksi guna mencoba mengurangi harga minyak yang telah meningkat lebih dari 40 persen selama setahun terakhir.
Harga minyak telah naik untuk sebagian besar tahun ini akibat pengetatan kondisi pasar karena rekor permintaan dan pemotongan pasokan sukarela yang dipimpin oleh OPEC dan produsen lainnya termasuk Rusia.
Gangguan pasokan yang tidak direncanakan dari Kanada hingga Libya dan Venezuela juga telah mendukung harga minyak.
Minyak mentah AS berjangka memperpanjang kenaikannya setelah data menunjukkan persediaan di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma, turun 3,1 juta barel dalam seminggu yang berakhir 26 Juni, kata para pedagang, mengutip data dari firma intelijen pasar Genscape.
Premium WTI bulan depan untuk bulan kedua naik setelah data dan mencapai sesi tertinggi 1,81 dolar AS, sementara diskon minyak mentah AS terhadap Brent menyempit ke tingkat terkecil dalam tiga bulan di 3,92 dolar AS per barel.
"Anda melihat spread di depan untuk minyak mentah, dan ini adalah kontrak bulan depan yang telah pecah, hampir seperti ini adalah reaksi spontan terhadap headline versus tren kenaikan struktural jangka panjang yang masih utuh," kata Brian LaRose, analis teknikal senior di ICAP-TA.
Tidak semua indikator mengarah ke pasar yang selalu ketat. Produksi minyak mentah AS mendekati 11 juta barel per hari (bph), dan Arab Saudi mengharapkan untuk mencapai posisi itu dalam beberapa bulan mendatang juga.
Namun para analis mengatakan pasar memiliki sedikit kapasitas cadangan untuk menghadapi gangguan lebih lanjut.
"Dengan persediaan masih menurun dan kapasitas cadangan rendah, ada sangat sedikit perlindungan untuk gangguan pasokan yang disebabkan oleh meningkatnya risiko geopolitik," kata bank ANZ.
(mdk/idr)