Hari ini, nilai tukar Rupiah tembus Rp 14.630 per USD
Rupiah dibuka di level Rp 14.615 per USD, melemah tipis dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.607 per USD. Bahkan, Rupiah pun terus melemah usai pembukaan ke level Rp 14.630 per USD. Saat ini Rupiah berada di level Rp 14.627 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Selasa (14/8). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.615 per USD, melemah tipis dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.607 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah melanjutkan pelemahannya usai pembukaan hingga menyentuh level Rp 14.630 per USD. Namun sempat menguat dan melemah kembali, dan saat ini Rupiah berada di level Rp 14.627 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kondisi Rupiah. Namun untuk kali ini yang mengambil andil cukup besar dalam pelemahan mata uang Garuda tersebut adalah krisis yang sedang terjadi di Turki.
"Kita setiap hari ini selalu ada berbagai faktor bisa saling mempengaruhi. Jadi pada minggu terakhir ini faktor yang berasal dari Turki," kata Menkeu Sri Mulyani saat ditemui di JS Luwansa, Jakarta, Senin (13/8).
Dia mengungkapkan bahwa dampak dari krisis Turki terjadi secara global. Hal itu disebabkan masalah krisis tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi melainkan pada sektor lainnya.
"Menjadi muncul secara global, karena tidak dari sisi magnitude-nya yang terjadi dinamika di Turki, tapi juga karena nature atau karakter persoalannya yang sebetulnya ada persoalan serius, mulai masalah currency-nya juga pengaruh terhadap ekonomi domestik, dan terutama juga dimensi politik dan security di sana," ujarnya.
Baca juga:
Pengumuman capres dan cawapres dinilai tak mampu redam gejolak Rupiah
Indef sebut kenaikan suku bunga BI tak ampuh dongkrak Rupiah, ini sebabnya
Sektor perdagangan RI diprediksi terus tertekan hingga akhir 2018
KSSK fokus jaga stabilitas nilai tukar Rupiah
5 Fakta di balik rencana penerimaan devisa hasil ekspor Presiden Jokowi
Jaga Rupiah, Sri Mulyani pastikan devisa hasil ekspor dibawa ke dalam negeri