Hasil uji coba minyak Iran di Kilang Cilacap keluar minggu depan
Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina, Daniel Purba mengatakan, hasil pengujian satu kargo minyak dari Iran akan diketahui dalam waktu dekat. Dia mengatakan, Pertamina ingin memastikan minyak dari Iran bisa diproses dan berkualitas baik.
PT Pertamina masih menguji coba minyak asal Iran yang saat ini telah sampai di Indonesia. Uji coba tersebut dilakukan untuk menilai apakah minyak mentah tersebut cocok untuk kilang Pertamina atau tidak. Uji coba sendiri dilakukan di Cilacap, Jawa Tengah.
Senior Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina, Daniel Purba mengatakan, hasil pengujian satu kargo minyak dari Iran akan diketahui dalam waktu dekat. Dia mengatakan, Pertamina ingin memastikan minyak dari Iran bisa diproses dan berkualitas baik.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Kapan Pertamina menyelenggarakan kegiatan lari pagi tersebut? FRI RUN terselenggara pada 17 Mei 2024.
-
Kapan penghargaan diberikan kepada Pertamina? Penghargaan diserahkan oleh Plt. Dirjen Dikti, Riset dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam dalam Anugerah Prioritas Nasional di Sheraton Hotel Gandaria City, pada Rabu (13/12).
"Uji coba minyak Iran masih jalan mudah mudahan minggu depan sudah ada hasil uji coba sudah diketahui. Harus tes produknya, sejauh mana teknis operasinya, apakah bisa diproses dan implikasi pada kualitas produknya di Cilacap," ungkapnya di Gedung Pertamina, Jakarta, Jumat (7/4).
Hasil uji coba nantinya akan menentukan apakah kerja sama dengan Iran berlangsung untuk jangka panjang atau tidak. Selain itu, harga yang ekonomis merupakan pertimbangan yang paling penting bagi Pertamina untuk melanjutkan kerja sama.
"Tentunya bisa tidaknya long term (jangka panjang) tergantung nantinya. Bisa beli longterm harus review dulu apa crude ini bisa diproses. Berapa persen, berapa volumenya, tentunya kita nego dengan harga yang ekonomis, memberikan margin yang sama atau lebih baik," ungkapnya.
Kerja sama dengan Iran nantinya diharapkan dapat memasok minyak sebesar 3,3 juta barel per bulan. "Targetnya bisa 110 ribu barel per hari. Jadi sebulan bisa 3,3 juta barel," ungkapnya.
"Arabian Light Crude, apakah bisa gantikan 100 persen lihat nanti hasil, minggu depan bisa kita dapatkan, atau bisa 20 sampai 50 persen tergantung dari tes yang kita lakukan," tambahnya.
Baca juga:
Impor Pertamax dan elpiji meroket di 2017
Pertamina akui kapasitas kilang belum mampu produksi Euro 4
Elpiji 5 Kg produk Pertamina tak laku di Palu
1 April, harga BBM subsidi tak naik hingga Juni mendatang
Buntut pergantian direksi, juru bicara Pertamina juga dirombak