Hidupkan Industri Mainan Dalam Negeri, Pemerintah Tanggung Bea Masuk Impor Bahan Baku
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyediakan fasilitas BMDTP (Bea Masuk Ditanggung Pemerintah). Melalui fasilitas ini impor bahan baku yang tidak dapat diproduksi dalam negeri bakal ditanggung pemerintah.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan sejumlah fasilitas untuk membantu kelancaran usaha pelaku industri di Indonesia termasuk industri mainan anak. Salah satunya dengan menanggung bea masuk untuk bahan baku industri .
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyediakan fasilitas BMDTP (Bea Masuk Ditanggung Pemerintah). Melalui fasilitas ini impor bahan baku yang tidak dapat diproduksi dalam negeri bakal ditanggung pemerintah.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
"Silakan ajukan. Tahun ini kami dapat alokasi Rp 3 miliar di Tahun 2019. Kalau misalnya ini dipenuhi, bisa terealisasi semua tahun depan kita bisa minta," kata dia saat meresmikan pabrik mainan anak PT Megah Plastik, di Tangerang, Selasa (7/5).
"Ini bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian. Kami menyambut baik, tapi saya butuh 'peluru', apa yang dibutuhkan teman-teman industri," lanjut Gati.
Jumlah Rp 3 miliar tersebut akan diberikan kepada pelaku industri mainan anak dan kaca mata. "Jadi teman-teman tidak perlu bayar bea masuk. Bukan hanya ekspor saja tapi kebutuhan dalam negeri juga ditanggung. Kami yang memberikan rekomendasi kepada Kementerian Keuangan untuk pemerintah menanggung bea masuk," ungkapnya.
"Diajukan pada kami, ada form-nya, apa saja yang bisa kami fasilitasi. Itu ada semua. Prosedur nggak rumit kok," imbuhnya.
Dia pun menegaskan perhatian pemerintah pada pengembangan industri pendukung bagi industri mainan anak. Saat ini industri pendukung memang belum berkembang. "Soal menarik investor untuk investasi di Industri pendukung saya sangat mengharapkan investor masuk. Penting ini kerja sama industri dengan pemerintah. Karena pelaku usaha kan tahu, siapa yang mau diajak ke sini dan mereka sudah kenal," jelas dia.
Dia mengakui bahwa saat ini bahan pendukung yang dibutuhkan industri mainan anak adalah logam. "Urgensi yang jelas yang logam. Karena kebutuhan banyak. Logamnya beda dengan yang dibutuhkan Industri elektronik. Beda dengan yang dibutuhkan Industri otomotif. Lebih spesifik, itu yang harus ditarik ke dalam negeri," ujar Gati.
Pemerintah kata dia, telah menyediakan fasilitas bagi investor luar negeri yang berniat masuk ke Indonesia. Salah satunya pembebasan bea masuk impor mesin dan peralatan yang akan digunakan untuk membangun pabrik di Indonesia.
"Nanti dibicarakan apa yang bisa dilakukan pemerintah. Yang jelas untuk investasi yang baru masuk untuk fasilitas mesin dan peralatannya pertama bisa ditanggung pemerintah. Jadi impor mesin-mesin untuk investasi baru yang PMA, tidak ada bea masuknya," tandasnya.
Baca juga:
Pengusaha Sebut Mainan Lokal Rajai Pasar RI Berkat SNI
Keluh Kesah Pelaku Industri Mainan Plastik di Tanah Air
Kemenperin Dorong Pengusaha Mainan Genjot Ekspor
Omzet Industri Kreatif Tembus Rp1.000 Triliun di 2018
Airlangga Sebut Industri TPT Makin Kompetitif dalam 2 Tahun Terakhir
Indonesia Diundang di Pameran Industri Plastik dan Karet Terbesar Dunia