Hingga Agustus 2019, Kementerian PUPR Sudah Bangun 730.000 Rumah
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, hingga 5 Agustus 2019, pencapaian program Satu Juta Rumah telah berhasil membangun sebanyak 735.547 unit rumah.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, hingga 5 Agustus 2019, pencapaian program Satu Juta Rumah telah berhasil membangun sebanyak 735.547 unit rumah.
Secara komposisi, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, mayoritas dari sekitar 735 ribu unit rumah tersebut diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
-
Mengapa Kementerian PUPR diangkat menjadi Duta Kehormatan? Duta Kehormatan adalah individu yang memiliki pencapaian sosial yang dapat berkontribusi pada misi dan visi AWC. Terutama untuk meningkatkan kerja sama antara anggota dan mitra-mitra AWC, menerapkan rencana pengembangan jangka menengah dan jangka panjang, serta mengembangkan dan merevitalisasi proyek-proyek air.
-
Apa yang membuat rumah di desa Purwosari menjadi pusat pemerintahan? Lokasinya dinilai strategis sebagai tempat persembunyian para pejuang.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Mengapa Jokowi meminta Kementerian PU untuk membangun rumah warga? Jokowi memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera membangun kembali rumah warga setelah tempat relokasi disiapkan pemerintah daerah.
-
Mengapa Pemkot Bandung membangun rumah susun murah? Rumah murah ini sangat membantu warga di Kota Bandung dengan penghasilan menengah ke bawah. Tingginya harga tanah dan properti di kota besar membuat masyarakat berpenghasilan rendah sulit memiliki rumah. Ini membuat mereka lebih memilih untuk mengontrak atau tinggal bersama keluarga besar.
"Untuk program Satu Juta Rumah, komposisinya 70 persen MBR, sisanya non-MBR," jelas Khalawi di Gedung Kementerian PUPR, Rabu (7/8).
Sebagai catatan, Kementerian PUPR melalui program Satu Juta Rumah pada tahun ini menargetkan untuk bisa membangun sekitar 1,25 juta unit rumah. Angka itu lebih besar dibanding capaian tahun lalu, dimana berdasarkan data per 24 Desember 2018 jumlah rumah yang telah terbangun mencapai 1.114.608 unit.
Untuk selanjutnya, Khalawi menyebutkan, diperlukan sebuah terobosan dan inovasi dalam penyediaan rumah karena adanya beberapa tantangan, seperti penyediaan lahan dan tingkat kebutuhan akan rumah yang semakin meninggi.
"Ke depan, tidak cukup dengan seperti ini saja. Kita punya program Satu Juta Rumah tapi kebutuhan rumah tiap tahun dengan keluarga baru cukup tinggi, bisa sampai 500-700 ribu (unit) per tahun," tuturnya.
"Perlu ada penguatan-penguatan lagi. Intinya melanjutkan program Satu Juta Rumah dengan penguatan dan inovasi. Pertama, di dalam penyediaan lahan untuk rumah terjangkau. Di kota besar harus dibuat vertikal," tandasnya.
Baca juga:
220 Warga Lolos Pengajuan Kredit Hunian DP Rp 0 Mulai Pilih Unit di Klapa Village
Ada Pemilik Alphard Hingga Porche Daftar Program DP 0 Rupiah
1.790 Pendaftar Lolos Pengajuan Kredit Hunian DP Rp0, Diutamakan Berkeluarga
Kementerian PUPR Renovasi Rumah Keluarga Miskin di Bekasi
Simak 5 Untung Rugi Sebelum Memilih Beli Rumah Subsidi
Aturan Baru Harga Rumah Subsidi Bakal Terbit Pekan Depan
Pengembang Tawarkan Rumah DP Nol Persen dan Cicilan Rp 807.000 di IPEX 2019