Hingga Awal Tahun, Jumlah Pendaftar Sertifikat Tanah Capai 11,24 Juta
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengatakan, jumlah pendaftar sertifikasi tanah hingga awal 2020 mencapai 11,24 juta pendaftar. Angka ini mengalami kenaikan dari 2018 sebesar 9,3 juta pendaftar.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengatakan, jumlah pendaftar sertifikasi tanah hingga awal 2020 mencapai 11,24 juta pendaftar. Angka ini mengalami kenaikan dari 2018 sebesar 9,3 juta pendaftar.
"Pendaftaran tahun ini mencapai lebih dari 11 juta bidang, meskipun belum tentu semua tanah bisa tersertifikasi. Namun, kami yakin tahun depan harus lebih banyak lagi," ujar Sofyan dalam rangka Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN tahun 2020, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (21/1).
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN dalam rangka menindaklanjuti penerbitan sertifikat tanah elektronik oleh Presiden Jokowi? Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pun telah menerbitkan sejumlah sertipikat tanah elektronik bagi tanah aset pemerintah juga aset milik masyarakat. Dalam rangka menindaklanjuti hal tersebut, Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Badung memulai implementasi penerbitan sertipikat tanah elektronik untuk masyarakat Badung.
-
Apa yang diusulkan oleh Kementan untuk memperkuat sektor pertanian di negara Asean? Indonesia sendiri mendorong semua negara Asean untuk meningkatkan teknologi pertanian digital, ekonomi sirkular, energi biomassa, pengurangan emisi gas rumah kaca dan pengendalian hama terpadu,
-
Apa saja fungsi Kementerian Pertahanan RI? Kemenhan RI memiliki beberapa fungsi, yaitu perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pertahanan. Kemudian, fungsi pengelolaan barang milik atau kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kemenhan.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Di mana penyerahan sertifikat PLBN dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN? Pada Kamis (03/08/2023), bertempat di Hotel Mercure Samarinda, Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto menyerahkan dua sertifikat untuk PLBN Terpadu yang terletak di Nunukan, Kalimantan Utara.
-
Bagaimana Kementan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan? Wamentan Harvick mengatakan, ketahanan pangan berpengaruh pada kedaulatan pangan yang sudah menjadi perhatian oleh Presiden Joko Widodo. Meski demikian, ia menyebut stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan harus tetap dijaga.
Dia menjelaskan, program sertifikasi tanah menjadi salah satu perhatian khusus presiden Joko Widodo (Jokowi) di mana pada tahun 2025 ditargetkan seluruh bidang tanah di Indonesia sudah terdaftar. Untuk itu, digitalisasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) diharapkan bisa merealisasikan target tersebut.
Mengingat, masih ditemukan sebanyak 50 persen masalah pertanahan, seperti sengketa tanah karena belum memiliki sertifikat. Dengan program PTSL, diupayakan bisa mengurangi sengketa yang terjadi akibat belum adanya sertifikat.
"Layanan elektronik ini bisa mengurangi antrean hingga 50 persen. Program PTSL ini, kita akan mengurangi sengketa seperti itu. Kita sudah digital bisa cek website. Daftar langsung dapat sertifikat," katanya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
104 Hektare Tanah Dibagikan BPN Kepada 408 Kepala Keluarga di Garut
Pesan Jokowi ke Warga yang Hobi Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank
Cerita Jokowi Sering Dicurhati Masyarakat Soal Sengketa Tanah
KPK Catat 7.085 Lahan Aset Pemda di Kaltim Belum Bersertifikat
Presiden Jokowi Pamer Penerbitan Sertifikat Tanah Sudah Capai 8,5 Juta
5.052 Warga di Calon Ibu Kota Baru Ikut Program Pemutihan IMB