Hingga Hari Ini, KCI Temukan 33 Penumpang Reaktif Saat Tes Acak Antigen
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terus berupaya untuk melindungi pengguna KRL dan para petugas dari ancaman paparan virus Covid-19. Salah satunya melalui tes acak antigen yang telah dilakukan sejak Senin (21/6) lalu.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terus berupaya untuk melindungi pengguna KRL dan para petugas dari ancaman paparan virus Covid-19. Salah satunya melalui tes acak antigen yang telah dilakukan sejak Senin (21/6) lalu.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengungkapkan, hingga pagi ini sudah ada 684 calon pengguna KRL yang melakukan tes acak antigen dengan hasil 33 orang diantaranya reaktif. Bagi yang reaktif sudah tentu dilarang untuk naik KRL dan KAI Commuter terus berkoordinasi dengan Puskesmas setempat.
-
Bagaimana KAI Commuter menjaga kesehatan para pengguna KRL meskipun aturan masker sudah dicabut? KAI Commuter juga tetap mengajak seluruh pengguna untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat dengan tetap membawa hand sanitizer.
-
Kapan KNILM melakukan penerbangan perdana? Hari bersejarah itu terjadi pada tanggal 1 November 1928. Saat itu KNILM terbang perdana dari Bandara Andir, Bandung menuju Surabaya.
-
Kenapa para pengguna KRL merasa lega dengan dicabutnya aturan wajib masker? Adanya aturan itu otomatis pengguna KRL bisa bernapas lega.
-
Kapan aturan wajib masker di KRL resmi dicabut? Sesuai dengan SE tersebut, mulai 12 Juni 2023 seluruh pengguna perjalanan Commuter Line diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan Covid-19,
-
Kapan kejadian ibu hamil marah di KRL terjadi? Peristiwa itu terjadi pada 16 September 2023
-
Kenapa Primus Yustisio sering naik KRL? Saat ditanya alasannya, istri Primus, Jihan Fahira mengatakan kalau suaminya sering memilih KRL untuk menghindari kemacetan.Apalagi, rumah mereka memang cuma berjarak 5 menit dari stasiun.KRL jadi moda transportasi yang lebih cocok untuk aktivitas Primus sehari-hari.
"Seperti hari-hari sebelumnya, para calon pengguna yang bersedia mengikuti tes acak antigen ini berbaris rapih dengan menjaga jarak di tempat yang sudah disiapkan. Pertama, calon pengguna KRL antre dengan menyiapkan KTP dan tiket. Kedua, calon pengguna KRL didata oleh petugas. Selanjutnya calon pengguna KRL dilakukan tes antigen oleh petugas dan terakhir menunggu hasil. Para calon pengguna KRL dengan antusias dan tertib mengikuti tes acak antigen tersebut," ungkapnya, Jumat (25/6).
Dari data KAI Commuter hingga pukul 10.00 WIB volume pengguna KRL tercatat ada 131.593 orang atau berkurang 6 persen dibanding Kamis (24/6) kemarin di waktu yang sama yang mencapai 139.281 orang. Tren penurunan ini sejalan dengan aturan dari pemerintah yang meminta masyarakat kembali beraktivitas dari rumah.
KAI Commuter mengimbau untuk menggunakan KRL sebagai alat transportasi untuk mereka yang benar-benar masih harus beraktivitas di luar rumah maupun memiliki keperluan mendesak dengan tertib mematuhi protokol kesehatan. Informasi lengkap seputar layanan KAI Commuter dapat disimak melalui media sosial @commuterline dan call center 021-121.
Baca juga:
Imbauan Pengelola KRL ke Pengguna di Tengah Ledakan Kasus Covid-19
KAI Commuter Temukan 16 Calon Penumpang Reaktif Usai Tes Antigen Acak
Pengguna KRL Turun 4 Persen di Hari Kedua Pengetatan PPKM Mikro
KCI Temukan Lima Pengguna KRL Reaktif Tes Acak Antigen Hari Ini
Tes Antigen Acak Pengguna KRL di Stasiun Manggarai
KAI Commuter Lakukan 200 Tes Swab Antigen Acak di 6 Stasiun