HUT ke-76 RI, OJK Optimis Lanjutkan Pemulihan Ekonomi
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, peringatan hari Kemerdekaan RI ke-76 yang bertema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh menyiratkan bahwa dengan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah, dan semangat persatuan.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, peringatan hari Kemerdekaan RI ke-76 yang bertema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh menyiratkan bahwa dengan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah, dan semangat persatuan. Maka Indonesia akan semakin berdaya tahan kuat dalam menghadapi berbagai hambatan, tantangan dan gangguan sehingga mampu meraih masa depan Indonesia.
Menurut Wimboh, semangat optimis yang menyatu dalam energi kebangsaan penting dimiliki semua masyarakat terutama untuk berjuang menghadapi tantangan berat di masa pandemi Covid 19 ini, sehingga mampu membuat perubahan yang luar biasa menuju perbaikan yang berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi di triwulan II-2021 yang meningkat sebesar 7,07 persen (YoY) merupakan bukti optimisme itu.
-
Apa tujuan utama Kementerian Pertanian dalam perayaan HUT ke-78 RI? Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong HUT ke 78 RI menjadi semangat dalam membangun pertanian yang berdaulat pangan.
-
Kapan upacara HUT RI akan dilaksanakan di IKN? Kunjungan kerja kali dilakukan untuk meninjau tata ruang IKN serta persiapan upacara Hari Kemerdekaan yang akan dilaksanakan di IKN, pada 17 Agustus 2024 mendatang.
-
Apa yang dilakukan Bupati OKU Timur untuk memperingati HUT ke-78 RI? Puncak peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Kabupaten OKU Timur ditandai dengan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di Halaman Pemkab OKU Timur. Kamis (17/8). Mengenakan pakaian PDU putih lengkap, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T. bertindak sebagai inspektur upacara di Hari Kemerdekaan ini.
-
Apa yang dirayakan pada HUT RI? "Memperingati kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan kebebasan, tetapi juga tentang berkomitmen untuk menjaga persatuan dan keadilan di negeri ini. Selamat HUT RI ke-79!"
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa kondisi sektor jasa keuangan nasional menurut OJK? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
"Tugas penting kita saat ini adalah mempertahankan optimisme dan melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kita harus cepat dan tepat dalam mengeluarkan kebijakan yang akomodatif, pre-emptive, dan forward-looking di sektor jasa keuangan untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berkualitas dan inklusif sehingga dirasakan dampaknya oleh seluruh masyarakat," kata Wimboh di Jakarta, Selasa (17/8).
Dia menjelaskan, OJK akan terus berkontribusi untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif dan berkelanjutan tersebut, serta mengembangkan instrumen pembiayaan baru terutama yang berbasis keuangan berkelanjutan atau sustainable finance untuk mendukung agenda global mengacu pada Kesepakatan Paris dan Sustainable Development Goals.
OJK juga akan mendorong pemanfaatan digitalisasi di sektor jasa keuangan untuk meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat dan industri jasa keuangan. "Segenap Insan OJK dituntut untuk hadir dan siap menjadi garda terdepan dalam membawa Indonesia tumbuh berkembang menjadi negara kuat, maju dan tangguh," imbuhnya.
Untuk mencapai tujuan itu, OJK harus menjadi organisasi yang lebih adaptif dan lincah (agile) dengan menjunjung nilai-nilai integritas yang tinggi. Hal itu telah dibuktikan dengan OJK memperoleh sertifikat SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang mempertegas komitmen OJK dalam mencegah terjadinya praktik penyuapan.
Perolehan sertifikat SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) menjadi pendorong dan stimulan bagi semua pegawai OJK untuk menjaga predikat OJK sebagai lembaga yang kredibel dan sebagai role model dalam penerapan standar integritas khususnya di industri keuangan.
OJK juga terus melakukan percepatan proses kerja dengan mengembangkan supervisory dan regulatory yang berbasis teknologi melalui sistem O-BOX untuk pengumpulan informasi.
Kebijakan OJK juga akan terus difokuskan untuk membantu masyarakat terutama yang belum mempunyai akses ke sektor keuangan, antara lain sektor informal dan sektor yang belum bankable, melalui platform seperti Bank Wakaf Mikro, Digitalisasi UMKM, KUR Klaster, dan platform UMKM-MU untuk memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. OJK juga terus mendorong pengembangan UMKM mendapatkan alternatif pembiayaan melalui Security Crowd Funding (SCF) di Pasar Modal.
Baca juga:
OJK: Akselerasi Vaksin Covid-19 Jadi Pendorong Ekonomi Kembali Bergerak
Peningkatan Investor Pasar Modal Harus Diiringi Literasi Sektor Keuangan
Hingga Juli 2021, OJK Catat Investor Pasar Modal Tumbuh 93 Persen
OJK Perpanjang Program Restrukturisasi Kredit Hingga Maret 2022
OJK: Banyak Kredit Macet, Jika Proyek Infrastruktur Berhenti Selama Pandemi
Pembentukan Badan Perwakilan Anggota Dinilai Bisa Selamatkan Bumiputera