Ide bikin pesawat bukan dari Habibie, Soekarno atau Soeharto
Habibie menceritakan, saat proklamasi kemerdekaan muncul wawasan agar Indonesia bisa mandiri, termasuk kedirgantaraan.
Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie menceritakan ide awal pembuatan pesawat dan industri strategis di Indonesia. Menurut Habibie, ide pembuatan pesawat terbang bukan muncul dari dirinya, bukan juga dari Soekarno maupun Soeharto.
"Ide untuk memiliki industri yang mampu membuat pesawat terbang pengangkutan bukan ide Habibie bukan ide Soeharto, bukan ide Soekarno. Tapi ide bangsa Indonesia," kata Habibie di Jakarta, Kamis (26/9).
-
Apa penemuan utama B.J. Habibie yang merevolusi dunia penerbangan? Salah satu inovasi paling penting yang dihasilkan oleh BJ Habibie adalah Teori Crack Progression atau Teori Retakan.
-
Apa yang menjadi kunci keberhasilan masa depan bangsa menurut BJ Habibie? Kualitas sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan masa depan bangsa. SDM yang unggul dan berdaya saing akan mengantar Indonesia sejajar dan disegani bangsa lain.
-
Bagaimana BJ Habibie dianggap melakukan kebaikan saat menggantikan Soeharto? “Pak Habibie itu melakukan kebaikan bukan karena hukum, misalnya begitu beliau terpilih sebagai presiden menggantikan Pak Harto, apa yang diumumkan pertama? Saya akan memerintah sebentar karena tahun depan akan mengadakan pemilu,” kata Mahfud MD.
-
Kapan BJ Habibie menggantikan Soeharto menjadi presiden? Ketika Orde Baru selesai, BJ Habibie yang menggantikan Soeharto memiliki etika untuk tidak melanjutkan pemerintahannya sampai 5 tahun.
-
Mengapa BJ Habibie menganggap penting belajar dan menganalisis di masa muda? Ketika muda kita habisi dengan bermalas-malasan maka tua juga akan malas-malasan lalu tak terasa besok mati, namun kalau kita banyak belajar dan banyak analisis maka saat dia tua dia menang.
-
Mengapa B.J. Habibie mengembangkan teori retakan? Pada dekade 1960-an, teknologi pesawat terbang belum sekompleks saat ini. Banyak pesawat mengalami kerusakan pada struktur akibat kelelahan material.
Habibie menceritakan, saat proklamasi kemerdekaan Indonesia muncullah wawasan agar bangsa Indonesia bisa semakin mandiri. Salah satunya dalam bidang kedirgantaraan.
"Januari 1950 langsung dipersiapkan dan dicetuskan proklamator bahwa akan mengirim putra putri terbaik Indonesia untuk belajar ke luar negeri di dua bidang yaitu membuat pesawat terbang atau kapal laut," katanya.
Ketika itu, lanjut Habibie, dia adalah gelombang ke-4 putra putri Indonesia yang mendapat kesempatan belajar ke luar negeri. Ide pembuatan pesawat ini langsung dicetuskan oleh Angkatan Udara yang berguna untuk menjaga kedaulatan bangsa.
"Gelombang pertama dikirim waktu itu Pak Habibie masih SMP kelas 3. Saya gelombang ke 4 tamat SMA tahun 1954. Pertama ambil inisiatif buat pesawat terbang adalah angkatan udara. Para proklamator langsung memikirkan penguasaan udara," tutupnya.