Indef: Seleksi Pimpinan BUMN Ala Erick Thohir Pertaruhkan Perekonomian
Dalam proses pemilihan direksi atau komisaris apalagi BUMN-BUMN kelas kakap baik terbuka maupun tidak terbuka di BUMN, harus ada standarisasi dan panitia seleksinya sehingga ini akan dipantau oleh investor berkaitan kerja sama dengan BUMN ke depannya.
Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara menilai proses pemanggilan dan seleksi kontroversial satu atau dua tokoh untuk menjadi pimpinan BUMN yang dilakukan Erick Thohir dapat mempertaruhkan perekonomian Indonesia.
"Ini saya kira bukan sekadar masalah satu atau dua orang, tapi itu bisa mempertaruhkan perekonomian Indonesia," ujar Bhima dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (21/11).
-
Siapa yang menuding Erick Thohir sering mengganti direksi dan komisaris di BUMN? Penelusuran Sementara artikel berita yang yang ada dalam video membahas soal kritikan dari anggota Komisi VI kepada Erick Thohir yang dinilai kerap gonta-ganti jajaran direksi maupun komisaris di BUMN yang dianggap tidak berkompeten.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir di Stadion GBK? Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pengecekan kondisi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada hari ini, 7 September, dalam rangka mempersiapkan laga penting melawan tim nasional Australia.
-
Kenapa Erick Thohir memperingatkan Elkan Baggott? Tentu saja, untuk mencapai kesepakatan dari kedua belah pihak, Elkan perlu membuka diri. Saya melihat Elkan sebagai pemain yang memiliki potensi besar untuk Indonesia, namun kembali lagi, ini adalah tim nasional dan permainan tim, jadi tidak bisa bergantung pada satu orang saja
Dia mengatakan bahwa dalam proses pemilihan direksi atau komisaris apalagi BUMN-BUMN kelas kakap baik terbuka maupun tidak terbuka di BUMN, harus ada standarisasi dan panitia seleksinya sehingga ini akan dipantau oleh investor berkaitan kerja sama dengan BUMN ke depannya dan banyak proyek-proyek yang sedang berjalan banyak didanai juga oleh investor domestik maupun asing.
"Kalau proses seleksi pimpinannya menimbulkan kontroversi, kemudian justru menimbulkan hal kontraproduktif, hal tersebut dapat mencederai nama dan citra Indonesia dan BUMN di mata internasional," tegasnya.
Bhima melihat saham beberapa BUMN dalam kondisi kurang baik, ini dapat menjadi salah satu indikasi investor melihat hal-hal kontroversial yang seharusnya tidak perlu. Namun terdapat masalah-masalah struktural seperti utang BUMN, tata kelola korporasinya, kemudian bagaimana membersihkan BUMN dari para oknum yang memanfaatkannya untuk melakukan korupsi dan rente-rente.
"Alangkah baiknya jika diskusi dan pembahasan tersebut mengarah ke sana, sehingga terus terjadi seperti sekarang yang rugi adalah Menteri BUMN itu sendiri karena akan semakin sulit untuk mendapatkan komitmen atau kepercayaan dari investor," katanya.
Investor Ragukan Proyek BUMN
Dikhawatirkan saat BUMN menerbitkan surat utang, maka banyak investor yang akan memandang skeptis. Investor juga nantinya akan meragukan megaproyek-megaproyek yang digarap BUMN.
Sebelumnya Erick Thohir memanggil mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Insinyur Geologi itu dikabarkan bakal menempati jabatan penting di salah satu BUMN strategis.
Tak lama berselang, Senin (18/11), Erick Thohir kembali memanggil salah satu tokoh nasional, yakni mantan petinggi Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah.
Menteri BUMN tersebut mengatakan bahwa untuk mengelola aset sebesar Rp8.200 triliun itu, dirinya membutuhkan teamwork yang kompak, yang diisi dengan orang-orang yang bukan hanya cerdas, tetapi juga akhlak yang baik.
(mdk/idr)