Indeks Keuangan Syariah Indonesia 2020 Peringkat 2 Dunia
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, indeks keuangan syariah Indonesia di tingkat global naik ke posisi dua di 2020. Peringkat ini lebih baik dari 2019 lalu, walaupun tengah dihadapkan pandemi Covid-19.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, indeks keuangan syariah Indonesia di tingkat global naik ke posisi dua di 2020. Peringkat ini lebih baik dari 2019 lalu, walaupun tengah dihadapkan pandemi Covid-19.
"Di tahun 2020 masuk urutan kedua, lebih baik dibandingkan tahun 2019," kata Menko Airlangga di Jakarta, Selasa (30/11).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Siapa yang Airlangga apresiasi dalam penerapan ekonomi sirkular? Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi banyaknya perusahaan rintisan (startup) dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
Dia menjelaskan posisi industri makanan halal Indonesia saat ini ada di posisi ke-2. Lalu untuk industri fesyen di peringkat ke-3.
Kemudian untuk media rekreasi di posisi ke-5. Sedangkan untuk wisata ramah lingkungan, kosmetik dan farmasi serta keuangan syariah, masing-masing menempati urutan ke-6 di dunia.
Sementara itu, dari dalam negeri total aset perbankan syariah saat ini telah mencapai 4,41 persen dari total aset perbankan nasional. Lalu Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 4,89 persen dan pembiayaan di angka 4,54 persen.
Kontraksi Ekonomi Syariah Saat Pandemi di Bawah Rata-Rata Nasional
Menko Airlangga mengatakan ekonomi syariah di Indonesia memiliki peran yang sangat penting. Bahkan di masa pandemi, kontraksinya hanya -1,75 persen, lebih baik dibandingkan secara nasional yang mengalami kontraksi hingga -2,07 persen.
"Ekonomi syariah punya peran penting karena kontraksi sektor ini lebih rendah dari ekonomi nasional," kata dia.
Maka dari itu, Menko Airlangga menilai perlu adanya penguatan dalam pelaksanaan ekonomi dan keuangan halal, rantai nilai, UMKM, fatwa dan regulasi tata kelola, ekonomi digital, literasi SDM dan R&D. Beberapa yang perlu dilakukan antara lain mendorong sisi suplai demand agar jumlah kue ekonomi syariah meningkat.
Selain itu, inklusi keuangan, percepatan program KUR syariah, wakaf mikro, keuangan digital harus dilakukan. Termasuk juga inklusi keuangan untuk kalangan santri dan pesantren dan mendorong ekosistem industri dan kawasan industri halal.
(mdk/bim)