Indonesia jadi negara pertama investasi di dirgantara Rusia
Dalam waktu lima tahun, dana investasi akan digunakan untuk pengembangan sistem navigasi dan sistem komunikasi satelit, pembuatan bahan baku dan komponen untuk satelit, pengembangan dan produksi pesawat, dan sektor ekonomi terkait lainnya.
Indonesia menjadi negara asing pertama yang berinvestasi di perusahaan kedirgantaraan Rusia, Rusnano. Nilai investasi ini mencapai USD 30 juta untuk tahap awal dari jumlah total sebesar USD 100 juta.
Rusnano merupakan perusahaan teknologi nano Rusia, dan perusahaan infrastruktur Indonesia yiatu PT Wijaya Infrastruktur Indonesia menandatangani kesepakatan atas pembentukan Yayasan Dirgantara Antarbangsa (IASF).
-
Apa yang ditampilkan oleh Grup Sirkus Rusia di PIM 2 Jakarta? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024). Pertunjukan akrobatik Flying Trapeze ini diadakan dalam rangka merayakan libur sekolah.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Mengapa Atraksi Grup Sirkus Rusia di PIM 2 Jakarta dilakukan? Pertunjukan akrobatik Flying Trapeze ini diadakan dalam rangka merayakan libur sekolah.
-
Apa yang berhasil ditanam oleh para ilmuwan Rusia di Antartika? Para ilmuwan telah berhasil menanam semangka di tempat yang tidak terduga: Antartika.
-
Kapan Atraksi Grup Sirkus Rusia di PIM 2 Jakarta berlangsung? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
Kesepakatan tersebut dibuat pada Forum Bisnis tahunan Indonesia-Rusia pada 31 Oktober 2016 di Jakarta. Demikian seperti dikutip Antara, Kamis (3/11).
Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Manajer Investasi Rusnano, Dmitry Pimkin dan Direktur Utama PT Wijaya Infrastruktur Indonesia, yang juga merupakan Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Rusia, Didie Soewondho.
"Sangat penting bahwa kebanyakan perusahaan Rusia yang tertarik untuk bekerja di Indonesia sudah memiliki mitra lokal, atau sedang dalam proses seleksi," kata Pemimpin Dewan Bisnis Rusia-Indonesia, Mikhail Kuritsyn.
Setelah penyelesaian pembentukan kolam investor, dalam waktu lima tahun dana tersebut akan diinvestasikan guna pengembangan sistem navigasi dan sistem komunikasi satelit, pembuatan bahan baku dan komponen untuk satelit, pengembangan dan produksi pesawat, dan sektor ekonomi terkait lainnya.
Forum Bisnis Rusia-Indonesia di antaranya dihadiri oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia, Denis Manturov, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Federasi Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin, Ketua Dewan Bisnis Indonesia-Rusia Didie Soewondho.
Forum tersebut diikuti oleh 150 anggota delegasi perusahaan Indonesia dan 100 anggota perwakilan perusahaan Rusia, termasuk di antaranya Russian Railways, United Shipbuilding Corporation, Rosneft, Rusal, Rusnano, dan Rostech.
Dewan Bisnis Rusia-Indonesia merupakan organisasi nonpemerintah yang didirikan untuk mempertemukan perwakilan bisnis antara Rusia-Indonesia.
Misi utamanya adalah mengembangkan hubungan bisnis yang saling menguntungkan dalam rangka memperkuat dan memperluas perdagangan ekonomi, investasi, kerja sama ilmiah antar kedua negara.
Baca juga:
5 Respons pelaku ekonomi soal demo besar-besaran 4 November
BKPM jelang demo 4 November: Pengusaha tidak khawatir, sudah biasa
OJK minta masyarakat waspada investasi pemberi imbal hasil tinggi
Kadin pastikan demo 4 November tidak ganggu dunia usaha & investasi
Pemerintah: Sekarang sangat mudah bangun bisnis di Indonesia