Indonesia Kekurangan Stok Bawang Putih 100.000 Ton Hingga Lebaran
Prediksi kebutuhan bawang putih berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun lalu, biasanya bulan Maret kebutuhan nasional sekitar 40 ribu hingga 45 ribu ton.
Ketua II Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo), Valentino menyebut bahwa Indonesia masih kekurangan pasokan bawang putih sebesar 100 ribu ton hingga Lebaran 2020.
Rinciannya, stok bawang putih di awal Maret berdasarkan pantauan di lapangan ialah sekitar 30 ribu hingga 35 ribu ton.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa Buah Lahung sulit ditemukan di pasaran? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Kenapa bawang putih sulit digoreng sampai renyah? Menggoreng bawang putih bukanlah hal yang mudah karena bawang putih cenderung cepat matang saat digoreng, sehingga sulit mengatur waktu lalu berakibat gosong dan pahitApabila bawang goreng terlalu gosong, teksturnya tidak lagi renyah dan rasanya kurang enak saat dimakan. Banyak orang biasanya merendam bawang putih dalam campuran garam dan cuka untuk mengatasi hal ini. Namun, ada trik lain yang lebih praktis, seperti yang dibagikan oleh warganet TikTok @kaka_cheryl.
-
Apa itu kupat banyu pindang? Kupat banyu pindang yang lezat kini jadi kuliner legendaris di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
-
Mengapa harga cabai rawit di Pasar Batangase naik? Untuk itu, jika selama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun karena masih tingginya permintaan, harga juga masih sangat tinggi. Sehingga tahun depan, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai, tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit.
-
Mengapa durian merah Banyuwangi memiliki harga yang lebih mahal? Selain durian merah, varietas durian lain seperti durian mentega, durian oranye, dan durian pelangi juga punya cita rasa enak. Tak heran jika durian-durian ini harganya relatif lebih mahal dibanding durian biasa.
"Kemudian SPI (Surat Persetujuan Impor) yang sudah terbit 26 Februari kemarin hanya 25.800 ton," ujar Valentino dalam sebuah diskusi di kawasan Kebayoran Lama, Kamis (5/3).
Valentino melanjutkan, prediksi kebutuhan bawang putih berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun lalu, biasanya bulan Maret kebutuhan nasional sekitar 40 ribu hingga 45 ribu ton.
Kemudian bulan April menjelang puasa ada kenaikan 20 persen menjadi 50 ribu ton.
"Mei saat sudah puasa dan menjelang lebaran meningkat hingga 40 persen menjadi 60 ribu ton," kata Valentino.
Jadi, total kebutuhan bawang putih hingga Mei ialah sekitar 160 ribu ton. Sedangkan dari stok yang tersebar di lapangan ditambah volume bawang putih dari SPI yang sudah terbit, total yang tersedia kira-kira 55 ribu hingga 60 ribu ton.
"Jadi, kurang lebih masih ada kekurangan 100 ribu ton," jelas Valentino.
Harga Bawang Putih Turun
Harga jual sejumlah bahan pangan komoditi utama masyarakat Indonesia yang sempat melonjak drastis pada beberapa waktu lalu, seperti cabai rawit merah dan bawang putih telah mengalami penurunan drastis.
"Semua sudah pada turun, kemarin kan sempat naik banget. Bawang putih sekarang turun jadi Rp45 ribu per kilonya mas, dulu kan sempat naik karena corona," ujar seorang pedagang bumbu dapur Pasar Jatinegara, As di Jakarta, Kamis (5/3).
Sementara itu, untuk harga cabai merah dibanderol Rp40 ribu per kg, dari sebelumnya mencapai Rp100 ribu per kg. Dia menduga penurunan harga terjadi karena stok cabai rawit merah kini telah melimpah, dan tidak langkah lagi.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi selama bulan Februari 2020 sebesar 0,28 persen. Lebih rendah dari inflasi Januari sebesar 0,39 persen. Sementara, inflasi tahun kalender sebesar 0,66 persen dan inflasi tahun ke tahun 2,98 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Risanti menyatakan, angka inflasi didasari kelompok makanan, minuman dan tembakau yang memberi kontribusi paling tinggi, di mana inflasinya sebesar 0,95 persen dengan andil 0,25 persen.
"Untuk kelompok makanan, minuman dan tembakau, komoditas yang memberi sumbangan terbesar adalah bawang putih sebesar 0,09 persen, dikarenakan harga bawang putih ini naik, ya," ujar Yunita dalam paparannya, Senin (2/3).
Meski demikian, dia belum mengetahui secara pasti apakah kenaikan harga bawang putih dipicu penahanan impor dari China imbas penyebaran virus Corona. Namun, pasokan bawang putih di RI memang kurang.
"Yang jelas, pasokannya kurang, bisa jadi karena pengaruh dari isu virus ini juga. Sedangkan kita tahu, mayoritas bawang putih kita diimpor dari China," imbuhnya.
(mdk/idr)