Indonesia-Korea Selatan Teken Kerja Sama Teknik Pemindahan Ibu Kota
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In, di sela-sela pelaksanaan ASEAN-Republic of Korea Summit. Dalam pertemuan tersebut, Moon Jae-In menawarkan kerja sama dalam pemindahan ibu kota negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In, di sela-sela pelaksanaan ASEAN-Republic of Korea Summit. Dalam pertemuan tersebut, Moon Jae-In menawarkan kerja sama dalam pemindahan ibu kota negara.
"Saya mengerti pemindahan ibu kota merupakan tugas dan fokus pemerintahan di periode kedua ini," kata Moon Jae-In di Hotel Westin, Senin (25/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi diajak berfoto bersama? Jokowi bersama Menhan, Panglima TNI, dan tiga kepala staf kemudian kompak berfoto bersama menggunakan jaket bomber berwarna biru tua.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Malaysia memperkuat kerja sama bilateral mereka? Kunjungan tersebut merupakan pertemuan yang sukses, dan kedua Kepala Negara menyetujui untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, serta berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa masalah perbatasan kedua negara.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Di mana para pekerja Korea Selatan ini menghina orang Indonesia? Situs web tersebut merupakan platform online yang digunakan para pekerja Korea Selatan yang tinggal di Indonesia.
-
Kapan pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Kenapa kerja sama antara ASEAN dan Korea Selatan harus ditingkatkan? ASEAN dan Republik Korea memainkan peran penting di kawasan. Oleh karena itu, kerja sama tersebut harus terus ditingkatkan untuk bersama-sama mencapai pertumbuhan ekonomi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan di kawasan.
Jokowi pun menanggapi positif tawaran kerja sama teknis pembangunan ibu kota baru Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa ibu kota baru Indonesia memiliki konsep smart city.
"Saya harapkan kerja sama tersebut dapat mengembangkan ibu kota Indonesia baru yang smart, green, safe, inclusive dan resilient," jelas Jokowi.
Jokowi berharap investasi Korea Selatan di Indonesia akan terus meningkat. Mantan Walikota Solo itu menyambut baik peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara terutama menghadapi situasi ekonomi dunia saat ini.
"Di tengah situasi sulit seperti ini, upaya memperkuat kerja sama di antara kita menjadi lebih penting artinya," ucapnya.
Lebih lanjut, Jokowi menyambut selesainya perundingan Indonesia-Korea Selatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). Dia berharap dokumen ini dapat diteken pada awal 2022 sebab IK-CEPA adalah simbol komitmen kedua negara bagi keterbukaan ekonomi.
"Kerja sama kedua negara pasti akan meningkat," sambung Presiden Moon.
3 Nota Kesepahaman
Usai pertemuan bilateral, Indonesia-Korea Selatan menandatangani tiga nota kesepahaman salah satunya yaitu, kerja sama teknik pemindahan dan pengembangan ibu kota.
Selain itu, kedua negara juga menandatangani deklarasi bersama pada penyelesaian akhir negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Menyeluruh Indonesia dan Korea dan Perjanjian Bebas Visa Bagi Pemegang paspor Diplomatik dan Dinas RI-Republik Korea.
Tiga nota kesepahaman itu diteken oleh menteri terkait dan disaksikan langsung oleh dua pemimpin negara.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)