Inflasi RI diprediksi 4 persen tahun ini dan 3,7 persen pada 2018
Inflasi RI diprediksi 4 persen tahun ini dan 3,7 persen pada 2018. Kepala Perwakilan ADB untuk Indonesia, Winfried Wicklein, mengatakan meski pemerintah mengurangi subsidi energi sehingga mengakibatkan kenaikan harga listrik, namun pengeluaran rumah tangga masih tetap kuat. Keyakinan konsumen juga tampaknya masih baik.
Asia Development Bank (ADB) menurunkan proyeksi inflasi pada 2017. Pada awal tahun lalu, ADB memprediksi inflasi Indonesia berada pada angka 4,3 persen kemudian merevisi menjadi 4 persen. Penurunan tersebut setelah melihat perkembangan ekonomi Indonesia pada beberapa bulan terakhir.
Kepala Perwakilan ADB untuk Indonesia, Winfried Wicklein, mengatakan penurunan proyeksi inflasi juga akan terjadi pada 2018. Sebelumnya, ADB memprediksi inflasi Indonesia pada 2018 sebesar 4,5 persen kemudian diubah menjadi 3,7 persen.
"Untuk Inflasi ADO (Asia Development Outlook) 2017 sebesar 4,3 persen, update menjadi 4,0 persen. Tahun 2018 ADO sebesar 4,5 persen, update menjadi 3,7 persen," ujar Winfried di Kantornya, Jakarta, Selasa (26/9).
Winfried mengatakan perekonomian Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Meskipun pemerintah mengurangi subsidi energi sehingga mengakibatkan kenaikan harga listrik, namun pengeluaran rumah tangga masih tetap kuat.
"Pemerintah mengurangi subsidi energi di mana kemudian hal tersebut mengakibatkan kenakan harga listrik. Namun disaat bersamaan pengeluaran rumah tangga masih tetap kuat," jelasnya.
Winfried mengatakan keyakinan konsumen tampaknya masih baik berkat kestabilan Rupiah dan harapan akan inflasi yang lebih terkendali. Tren penurunan inflasi ini juga didorong oleh upaya pemerintah menjaga kestabilan harga pangan.
"Ini terutama berkat upaya baru dari pemerintah untuk menjaga harga pangan melalui pengelolaan logistik dan pusat distribusi pangan di daerah-daerah secara lebih baik," tandasnya.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Baca juga:
Inflasi RI 6 tahun terakhir 5,2 persen, lebih tinggi dibanding Malaysia & Thailand
Mendag yakin penerapan HET beras bisa jaga inflasi tahun ini
Agustus deflasi, bos BI optimistis target inflasi 2017 tercapai
Agustus 2017, BPS catat deflasi sebesar 0,07 persen
Gubernur BI prediksi Agustus 2017 terjadi deflasi
BI sebut Agustus berpeluang deflasi
Bos BI prediksi Inflasi Agustus 0,02 persen, disumbang rokok dan telur ayam