Ingin Kaya Raya, Terapkan 4 Gaya Hidup Ini
Menjadi kaya adalah impian setiap orang di bumi ini. Sebab, dengan kekayaan yang dimiliki mereka dapat membeli berbagai macam kebutuhan yang diperlukan.
Menjadi kaya adalah impian setiap orang di bumi ini. Sebab, dengan kekayaan yang dimiliki mereka dapat membeli berbagai macam kebutuhan yang diperlukan.
Akan tetapi, tidak semua orang di dunia berkesempatan menjadi kaya. Bahkan, tak sedikit yang hidup di bawah garis kemiskinan hingga kelaparan. Lantas bagaimana cara agar menjadi kaya?
-
Gimana sifat kehati-hatian membantu orang kaya mengelola keuangan? Sementara pendidikan memiliki hubungan penting dengan tingkat pendapatan, mungkin saja kehati-hatian lebih membantu dalam mengelola pengeluaran dan perawatan dengan tabungan dan investasi.
-
Apa yang menjadi fokus utama orang kaya dalam pengelolaan keuangan? Orang kaya tidak hanya fokus pada pengeluaran dan pendapatan harian, tetapi juga melihat bagaimana semua itu dipadukan dalam jangka panjang. Mereka berinvestasi sebagai portofolio, dan memastikan instrumen yang mereka investasikan membuat kinerja keuangan mereka lebih baik.
-
Bagaimana orang kaya yang sederhana mengelola keuangan mereka? Meskipun mereka mungkin memiliki berbagai investasi, seperti real estate, saham, atau usaha, mereka tetap berhati-hati dalam mengatur pengeluaran sehari-hari.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Kapan orang kaya berinvestasi? Orang kaya berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak panik saat pasar bergejolak.
-
Mengapa orang kaya menghindari utang? Utang bisa menjadi beban besar, terutama dengan bunga kartu kredit yang tinggi. Pada Februari 2024, tingkat bunga rata-rata kartu kredit mencapai 22,63 persen, yang berarti bahwa utang sebesar USD10.000 bisa berujung pada pembayaran bunga sebesar USD6.787 dalam lima tahun. Oleh karena itu, orang kaya sangat selektif dan menghindari hutang, karena mereka tidak ingin membuang uang untuk pembayaran bunga.
CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett mengungkap sejumlah cara bagi orang untuk menjadi kaya. Dia merupakan salah satu orang kaya terkaya di dunia.
1. Rajin berinvestasi
Salah satu kebiasaan dari Warren Buffett yang membuatnya meraih gelar sebagai salah satu miliarder dunia adalah investasi. Buffett menilai, investasi memberikan peluang besar bagi individu untuk meningkatkan nilai hartanya.
Adapun ragam kegiatan investasi yang dapat dilakukan secara sederhana ialah dengan membuka bisnis sampingan. Misalnya, bekerja paruh waktu, membuka sewa seperti rumah, mobil, atau hal lainnya untuk mendapatkan uang lebih.
"Jadi, Anda harus lebih berusaha ekstra untuk meningkatkan penghasilan di luar gaji dan lain sebagainya," tulis laman Entrepreneur.com dikutip, Minggu (18/6).
2. Tak suka pamer
Deretan orang kaya di dunia umumnya jarang menjauhi gaya hidup mewah. Salah satunya Warren Buffett.
Dia memiliki prinsip bahwa uang untuk investasi lebih penting dari sekedar hura-hura. Tak heran, jika kekayaan Buffett terus menumpuk dari tahun ke tahun.
Saat ini, Buffett masih tinggal di rumah yang dibelinya pada tahun 1957 dengan harga USD 31.500. Selain itu, Buffett tidak sering membeli mobil baru, dan kerap mengambil makan pagi murah dari McDonalds dalam ekspedisi ke tempat kerja.
3. Meningkatkan keterampilan diri
Buffett juga menekankan pentingnya untuk meningkatkan keterampilan diri. Setiap hari dia berupaya untuk mengoptimalkan potensi diri yang tergali.
Upaya untuk meningkatkan keterampilan diri bisa dimulai dengan mengambil berbagai kesempatan yang ada di depan mata. "Apa yang jadi kelemahan maka ambil langkah buat mengatasinya serta obati apa yang bisa jadi membatasi," ujar Buffet.
4. Bersikap dermawan
Sosok Warren Buffett juga dikenal sebagai seorang dermawan sejati. Sebab, dirinya tak sungkan untuk menyumbangkan hartanya kepada sejumlah lembaga filantropi.
Menurutnya, kegiatan menyumbang dapat membuat jiwa manusia lebih bahagia. Selain itu, aktivitas terpuji ini juga tanpa disadari akan mendorong individu bekerja lebih giat lagi agar dapat membantu lebih banyak orang yang tengah membutuhkan bantuan uang maupun jasa lainnya.
(mdk/azz)