Ini 3 pokok bahasan para gubernur bank sentral Asia Pasifik di Bali
"Beberapa tahun ini, ekonomi dunia terus menurun dalam arti, kondisi ekonomi melemah," ujar Agus.
Kondisi ekonomi dunia yang terus menurun membuat pertumbuhan sulit memenuhi target. Guna mewujudkan stabilitas pertumbuhan ekonomi dunia, maka Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Federal Reserve Bank of New York membuat seminar internasional berjudul 'Managing Stability and Growth Under Economic and Monetery Divergence' dengan beberapa gubernur bank sentral se-Asia Timur dan Pasifik.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, menyebutkan diperlukan kerja sama dan diskusi dengan beberapa pengambil kebijakan moneter dunia agar ekonomi dunia bisa kembali pulih.
"Perkembangan ekonomi dunia semakin terkait, dan beberapa tahun ini, ekonomi dunia terus menurun dalam arti, kondisi ekonomi melemah. Meski memperlihatkan pertumbuhan, namun tidak seperti yang diharapkan. Pembahasan bersama para pengambil kebijakan sangat diperlukan," kata Agus dalam pembukaan seminar internasional yang dihelat di Nusa Dua, Bali, Senin (1/8).
Agus menyebutkan, ada tiga tantangan yang dihadapi ekonomi dunia saat ini dan seminar tersebut diharapkan dapat memberi solusi. Tiga tantangan besar tersebut antara lain bagaimana strategi untuk mengejar target pertumbuhan usai krisis keuangan global, bagaimana kebijakan moneter yang optimal, serta bagaimana mencapai stabilitas keuangan di tengah keragaman kebijakan moneter dunia.
"Ketiga hal ini yang akan kita bahas dalam seminar internasional nanti," ujar Agus.
Senada dengan Agus, Presiden Federal Reserve Bank of New York William C Dudley menyebutkan keberagaman kebijakan ekonomi yang dikeluarkan seluruh negara bisa menjadi salah satu penyebab menurunnya kondisi keuangan dunia ini.
"Beragam kebijakan ekonomi tersebut dapat menimbulkan resiko tersendiri, dan hal ini memberikan tantangan bagi otoritas di negara-negara Timur maupun Barat," tutur Dudley.
Resiko tersebut kemudian membuat para pengambil kebijakan dipacu untuk menyusun kebijakan yang nantinya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan mengurangi resiko yang ada. Tak hanya itu, para pembuat kebijakan diharapkan juga bisa mempertahankan stabilitas moneter dan keuangan.
Sebelumnya, para gubernur bank sentral se-Asia Timur dan Pasifik ini melakukan rapat tertutup yang dikenal dengan Executives Meeting of East Asia and Pasific (EMEAP). Dalam pertemuan ini disebutkan hal serupa, bahwa kondisi ekonomi masih belum seperti yang diharapkan. Meski demikian, mereka sepakat jika keuangan masih baik meski di tengah turunnya ekonomi dunia.
Baca juga:
BI: Pasar keuangan Asia Pasifik baik di tengah ancaman ekonomi dunia
Pertemuan 10 gubernur bank sentral di Bali vital perbaiki ekonomi
BI: Pariwisata masa depan ekonomi Indonesia
BI: Ekonomi Sumatera jangan hanya andalkan Sumber Daya Alam
Sri Mulyani diangkat jadi menkeu, ini kata BI
Singapura pemberi utang terbesar ke Indonesia, tembus Rp 707 T
Mei 2016, utang luar negeri Indonesia turun jadi Rp 4.125 triliun
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Kapan kinerja industri perbankan Indonesia terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil," jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).