Ini Alasan Tingkat Imbal Hasil SBR007 Lebih Rendah
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman, mengatakan turunnya tingkat bunga atau imbal hasil SBR007 kali ini dikarenakan peningkatan pangsa pasar yang juga mengalami penurunan. Padahal, tingkat kupon yang diberikan pada tahun lalu bisa mencapai di atas itu.
Kementerian Keuangan secara resmi telah menerbitkan instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR007. Lewat instrumen ini, para investor dalam negeri akan mendapatkan tingkat kupon atau bunga sebesar 7,50 persen.
Kendati begitu, tingkat kupon yang ditawarkan pada instrumen SBR007 ini terbilang menurun apabila dibandingkan instrumen yang sebelumnya diterbitkan pemerintah pada awal April lalu. Yakni SBR006, dengan tingkat bunga mencapai 7,95 persen.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Oki mengalami ketipu? Waktu kejadiannya saat usia saya sekitar 20-21 tahun lah. Saya itu ketipu sekitar Rp2 miliar, Rp171 juta pada saat itu.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Apa itu ketan unti? Ketan uti merupakan jenis kudapan ringan khas warga keturunan Portugis di Kampung Tugu.Berdasarkan sejarahnya, wilayah ini memang sudah disiapkan Belanda sebagai permukiman para pekerja yang didatangkan Belanda untuk membantu peningkatan ekonomi di masa silam.
-
Bagaimana Uje meninggal? Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah. Saat itu Uje tengah mengendarai sepeda motor jenis Kawasaki, sendirian.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
Lantas apa yang menyebabkan SBR kali ini lebih rendah dibanding sebelumnya?
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman, mengatakan turunnya tingkat bunga atau imbal hasil SBR007 kali ini dikarenakan peningkatan pangsa pasar yang juga mengalami penurunan. Padahal, tingkat kupon yang diberikan pada tahun lalu bisa mencapai di atas itu.
"Kalau penerbitan kupon itu sangat mudah kita liat aja di secondary marketnya seperti apa kalo dulu bisa sifatnya bisa 8 persen (kuponnya)," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (11/7).
Di sisi lain, penurunan ini juga disebabkan lantaran ketidakpastian tingkat suku bunga yang diberikan oleh bank sentral Amerika Serikat kian menurun. Apalagi ditambah dengan pernyataan Gubernur The Fed yang sempat menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga acuan mereka tahun ini.
"Pernyataan the fed dovish itu kan mengakibatkan adanya penurunan suku bunga atau yield obligasi yang cukup signifikan nah itu dia artinya kan harus kita sesuaikan juga," terangnya.
Sebagai informasi, dalam penawaran ini, pemerintah memberikan tingkat kupon SBR007 sebesar 7,50 persen untuk periode 3 bulan pertama pada tanggal 31 Juli 2019 sampai dengan 10 Oktober 2019. Di mana pembayaran kupon akan dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulannya.
Baca juga:
SBR007 Resmi Terbit, Imbal Hasil Investasi Ditawarkan 7,5 Persen
Putusan Pembelian 20 Persen Saham Divestasi Vale di Tangan Menteri Sri Mulyani
Belum Terealisasi, Penurunan Pajak Perusahaan Tengah Proses Revisi Undang-undang
Sri Mulyani Terbitkan Aturan Diskon Pajak 300 Persen Minggu Depan
Terungkap, Ini Alasan Kemenkeu Sulit Tarik Pajak Industri Digital
Menteri Sri Mulyani Siapkan Amunisi ini Perangi Kejahatan Kerah Putih