Ini faktor buat Rupiah perkasa ke level Rp 14.675 per USD versi Menko Darmin
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, penguatan mata uang Garuda didorong oleh pasar yang mulai melihat Rupiah under value atau murah di bawah harga wajar. Hal ini membuat pasar tertarik mengoleksi Rupiah dan menanamkan investasinya.
Setelah sempat melemah hingga menyentuh level Rp 15.200 per USD, kini nilai tukar Rupiah mulai menunjukkan penguatannya. Saat ini, Rupiah bergerak di level Rp 14.675 per USD, menguat tipis dibanding pembukaan perdagangan tadi pagi di Rp 14.782 per USD. Demikian dikutip Bloomberg.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, penguatan mata uang Garuda didorong oleh pasar yang mulai melihat Rupiah under value atau murah di bawah harga wajar. Hal ini membuat pasar tertarik mengoleksi Rupiah dan menanamkan investasinya.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
"Salah satu penyebabnya itu market akhirnya melihat bahwa Rupiah kita itu sudah under value, dan memang ada yang namanya investment bank yang mengatakan itu sehingga market sebagian sebelum ini dia mulai masuk, sehingga modal asingnya ada yang mulai masuk," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Kamis (7/11).
Menko Darmin tak bisa memastikan kondisi ini akan berlangsung sementara atau jangka panjang. Sebab gonjang-ganjing ekonomi global masih terus berlangsung seperti perang dagang dan normalisasi kebijakan Amerika Serikat.
"Rupiah nya mulai menguat tapi ya kalau ditanya apakah ini sementara atau seterusnya ya tergantung karena Amerika Serikat pun masih akan menaikkan tingkat bunga dan sebagainya, kita belum bisa bilang tapi bahwa terlihat sekarang bahwa market itu menganggap Rupiah itu sudah terlalu murah, sehingga dia masuk, beli, sehingga Rupiahnya menguat," jelasnya.
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, pemerintah akan terus menjaga momentum penguatan Rupiah. Salah satunya menjalankan kebijakan yang telah ada dan mengkaji kebijakan baru.
"Apakah itu seterusnya, tergantung nih proses dunia ini belum berhenti. Artinya ini masih bisa berkembang kalau kemudian perang dagang nanti entah bagaimana, tingkat bunga di Amerika nanti gimana. Untuk menjaga momentum tersebut, kita bisa menjalankan kebijakan kita lebih baik sama membuat kebijakan baru," tandasnya.
Baca juga:
Indef minta pemerintah jaga momentum nilai tukar
Rupiah terus perkasa di level Rp 14.700-an per USD
4 Fakta di balik menguatnya Rupiah sentuh level Rp 14.800 per USD
Faisal Basri soal Rupiah menguat: Efeknya belum begitu terasa
Rupiah pimpin penguatan nilai tukar di Asia
Pertumbuhan ekonomi di atas ekspektasi bantu penguatan Rupiah