Ini Komoditas yang Harganya Naik di Awal Pekan 2019
Harga sejumlah komoditas pada awal pekan di 2019 tercatat mengalami lonjakan yang drastis. Mulai dari harga komoditas cabai, bawang, hingga daging ayam ikut naik tinggi pada minggu ini.
Harga sejumlah komoditas pada awal pekan di 2019 tercatat mengalami lonjakan yang drastis. Mulai dari harga komoditas cabai, bawang, hingga daging ayam ikut naik tinggi pada minggu ini.
Pedagang ayam di Pasar Palmerah, Wiji (47) mengaku menyesalkan harga-harga kebutuhan pokok kini terhitung naik sejak Tahun Baru. Dia pun bingung rata-rata komoditas di pasar tradisional mengalami lonjakan harga.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga telur ayam di Pasar Induk Rau Serang mengalami kenaikan? "Harga telur ayam naik lagi menjadi Rp32 ribu, padahal sebelumnya Rp30 ribu per kg. Kenaikan harga telur ayam sudah terjadi sejak Lebaran haji," kata Ujang.
-
Bagaimana dampak kenaikan harga ayam potong di Pasar Induk Rau Serang terhadap penjualan? Yayan menambahkan, selama kenaikan ini penjualan ayam semakin menurun hingga 50 persen. "Biasanya per hari saya bisa menjual ayam sebanyak 200 ekor ayam. Namun, saat ini hanya 100-130 ekor per hari," kata Yayan menegaskan.
-
Apa saja jenis-jenis ayam Bangkok yang harganya mahal? Berikut jenis ayam Bangkok mahal dengan harga bikin melongo: Ayam Bangkok Ai Jae Jenis ayam Bangkok yang pertama adalah ayam Bangkok Ai Jae asli dari Thailand. Ayam Bangkok yang satu ini secara penampilan sebenarnya seperti ayam Bangkok pada umumnya. Namun pencinta ayam Bangkok pasti akan mengenali perbedaannya.Ayam Bangkok Ai Jae menjadi ayam Bangkok termahal di dunia, di mana ia dihargai senilai sekitar Rp1,2 miliar. Ayam Bangkok Campuran Tiga Darah Jenis ayam Bangkok berikutnya yaitu ayam Bangkok campuran tiga darah. Maksudnya ayam ini campuran rasa ayam bangkok, ayam birma dan ayam Saigon. Selain campuran tersebut berpengaruh pada penampilannya, campuran tiga darah itu juga diyakini menurunkan sifat unggul dari masing-masing ras.Meski tidak sefantastis harga ayam Bangkok Ai Jae, namun bagi Anda yang hanya ingin memeliharanya sebagai hobi, Anda perlu merogoh kocek sekitar Rp350 juta untuk memilikinya. Ayam Cemani Jenis ayam Bangkok selanjutnya adalah ayam Cemani, yakni ayam Bangkok asli Indonesia. Ayam cemani sangat mudah dikenali dari penampilannya, sebab seluruh tubuhnya berwarna hitam.Keunikan tersebut membuatnya memiliki harga selangit yang tak tanggung-tanggung. Harga ayam Bangkok Cemani ini bekisar antara Rp25 juta hingga Rp40 juta bergantung dari umurnya. Ayam Brahma Jenis ayam Bangkok satu ini berasal dari India. Ayam Brahma memiliki penampilan yang cantik di mana bulunya didominasi warna putih bersih. Warna hitamnya hanya ada pada bulu ekornya dan lehernya.Menariknya pula, kedua kaki ayam Brahma juga dipenuhi bulu putih sehingga terlihat seperti memakai celana. Selain ayam Brahma putih, ada pula ayam Brahma emas, ayam Brahma emas didominasi bulu berwarna cokelat cerah yang lebat. Ayam Brahma memiliki tinggi rata-rata 70 cm, sebagai perbandingan ayam kampung hanya memiliki tinggi 40 cm. Sehingga ayam Brahma tampak seperti ayam raksasa. Harga ayam Bangkok Brahma dibanderol hingga Rp7 jutaan bergantung dari umur dan bobotnya.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
"Kacau, semua juga ganti harga (naik) sekarang. Cabai ganti harga, bawang ganti harga, ayam juga ikut ganti harga," tuturnya kepada Liputan6.com, Jumat (4/1).
Untuk ayam potong (fillet) saja, kini Wiji membanderolnya di harga Rp 55 ribu per kg. Normalnya, kata dia, ayam potong dipatok di kisaran harga Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per kg.
"Ayam potong Rp 55 ribu per kg. Tapi yang biasa, juga naik. Untuk berat yang 1,5 kg sekarang sudah Rp 43 ribu per ekor jualnya," keluh dia.
Sementara itu, Ibu Siti (50) mematok harga ayam per ekornya di kisaran Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kg. Harga tersebut masih naik sekitar Rp 5 ribu per ekor. Di sisi lain, harga telur di Pasar Palmerah juga mengalami kenaikan. Rata-rata penjual disini, membanderol harga telur ayam di posisi Rp 27 ribu - Rp 28 ribu per kg.
"Semua naik, dari Natal dan Tahun Baru sudah pada naik harga-harga. Telur sekarang saja mahal, Rp 28 ribu per kg," imbuh Yuni (47) penjual sayuran dan telur disini.
Adapun untuk harga daging sapi di Pasar Palmerah masih dibanderol di rentang harga yang normal yakni Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu per kg. Beberapa pedagang disini menuturkan, komoditas daging sapi belum naik sejak Tahun Baru lalu.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kendalikan Inflasi, Presiden Jokowi Fokus Stabilkan Harga Beras
Jelang Akhir Pekan, Harga Cabai Masih Tinggi
Bulog Malang Pastikan Stok Beras Aman 6 Bulan ke Depan
Harga Telur dan Daging Ayam di Bekasi Masih Tinggi
Awal Tahun, Harga Daging Sapi Terpantau Normal
Harga Cabai di Pasar Bekasi Tembus Rp 60.000 per kg