Ini pembelaan BCA soal dana nasabah mendadak terkuras di Vietnam
BCA mensinyalir nasabah tersebut terkena tindak kejahatan skimming di Vietnam.
PT Bank Central Asia (BCA) menyatakan, kasus hilangnya dana nasabah saat berada di Vietnam, kemungkinan besar nasabah tersebut telah menjadi korban skimming. Skimming adalah tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu secara ilegal.
"Kemungkinan besar terindikasi kena skimming di Vietnam," ujar Kepala Biro Halo BCA, Nathalya Wani Sabu, kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (26/9).
Dia menambahkan, pihak BCA baru mendapat laporan dari nasabah bersangkutan pada 23 September lalu. Saat ini pihaknya tengah memproses laporan tersebut.
"Keluhan nasabah baru masuk tanggal 23. Saat ini masih dianalisa oleh team," tuturnya.
Sebelumnya, seorang WNI yang sedang ditugaskan kantornya di Vietnam kaget bukan kepayang. Uang yang dia simpan di rekening Bank Central Asia (BCA) tiba-tiba terkuras. Padahal, ATM-nya tidak hilang dan masih berada di genggamannya.
Sadar uangnya di ATM terkuras, wanita bernama Eva Sari itu pun langsung menghubungi BCA. Namun bukan solusi yang dia dapatkan, namun justru rasa kecewa.
"Saya kecewa sama #BCA karena hari ini gak ada follow up-nya! #HaloBCA hanya reply email sy bilang "keluhan yg Ibu sampaikan masih ditindaklanjuti unit kerja terkait"," kata Eva Sari dalam wall Facebook-nya.
Eva mengaku heran, padahal ATM BCA gold miliknya masih ada di tangan. Tapi kenapa ada transaksi tarik tunai yang membuat rekeningnya terkuras.
"Solusinya apa nih? Kartu atm gold sy itu masih sy pegang dg aman, gak ilang...kok bisa ada yg tarik tunai BUKAN oleh saya? Semua struk bukti tarik tunai sy pegang kokkk...masa iya ngeringin rekening sendiri," tulis Eva.
Eva pun berharap pihak BCA segera merespons keluhannya. Apalagi dia saat ini sedang berada di negeri orang dan menjalankan tugas kantornya.