Ini pembelaan Yamaha dan Honda soal tuduhan kartel motor matik

Dion mengaku Yamaha dengan Honda justru kerap melakukan kampanye hitam dalam ‎setiap promosi.

Wakil Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Betty menyebut jika pihaknya bersama PT Astra Honda Motor (AHM) tidak melakukan kongkalikong terhadap harga sepeda motor matik. Dia berdalih, jika benar melakukan praktik kartel, maka kinerja perusahaannya tidak bakal turun dan tetap stabil.

"Ini Yamaha malah turun kan. Laba Yamaha juga sangat kecil," kata Dion di kantor KPPU, Jakarta, Selasa (26/7).

Bahkan, Dion mengaku Yamaha dengan Honda justru kerap melakukan kampanye hitam dalam ‎setiap promosi. "Yah beginilah, terjadi persaingan keras antara kami (Yamaha) dan Honda," ucapnya.

Di tempat sama, General Manager Corporate Secretary dan ‎Legal AHM, Andi Hartanto, mengatakan hal senada. Menurutnya, pihaknya bersama Yamaha justru kerap 'sikut-sikutan' untuk merebut hati konsumen.

"Lihat bagaimana kita perang diskon, perang promo, iklan-iklannya, persaingan harga kita. Itu habis-habisan. Saya kira itu justru menunjukkan persaingan yang sengit dan yang dituduhkan KPPU ini tidak benar," pungkasnya.‎

Baca juga:
Yamaha: di Asia Tenggara, harga motor matik Indonesia paling murah
Yamaha berencana tuntut balik KPPU jika terbukti tak bersalah
Ini penjelasan Yamaha harga motor matik dijual sampai Rp 18 juta
Dituduh jadi kartel motor, ini kata bos Yamaha
5 Fakta mengejutkan dugaan kartel motor matik oleh Honda dan Yamaha
Sejarah motor Jepang rajai jalanan Indonesia hingga kartel harga
Terbukti bersalah, DPR minta harga skuter matik diturunkan