Ini Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Versi Faisal Basri
Ekonom Faisal Basri menyebut bahwa penopang utama pertumbuhan ekonomi 2018 masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni sektor jasa atau sektor non-tradable. Menurutnya, dari 14 sektor jasa, 11 di antaranya tumbuh di atas pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 mencapai 5,17 persen. Angka ini menjadi salah satu capaian tertinggi pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 2014 lalu.
Ekonom Faisal Basri menyebut bahwa penopang utama pertumbuhan ekonomi 2018 masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni sektor jasa atau sektor non-tradable. Menurutnya, dari 14 sektor jasa, 11 di antaranya tumbuh di atas pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
-
Apa yang menurut Faisal Basri menjadi tugas berat seorang Menteri Keuangan? Faisal Basri menyampaikan tugas berat seorang Menkeu adalah mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran. Hingga akhirnya memastikan anggaran negara digunakan sesuai dengan tujuannya.
-
Di mana Faisal Basri dimakamkan? Sebagai informasi, nantinya pemakaman almarhum Faisal Basri akan dilakukan sekitar Ba’da Ashar dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang diprediksi oleh Faisal Basri cocok menjadi Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo-Gibran? Sosok Ideal Menteri Keuangan Pemerintahan Prabowo-Gibran Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang. Dalam kurun waktu 3 Prabowo-Gibran akan menyusun ulang jajaran menteri di kabinet kerja. Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri mengungkap sosol ideal yang cocok menjadi Menteri Keuangan di pemerintahan selanjutnya.
-
Apa yang dikhawatirkan Faisal Basri mengenai family office? Alih-alih menguntungkan negara, Faisal justru mengkhawatirkan rencana tersebut akan menjadi tempat pencucian uang, seperti yang terjadi di Singapura.
-
Kapan Faisal Basri memberikan tanggapannya tentang "family office"? Ekonom Senior Internasional, Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri menanggapi rencana pemerintah yang ingin membentuk skema investasi keluarga atau dikenal dengan istilah 'family office'.
"Sebaliknya, ketiga sektor penghasil barang (tradable) tumbuh lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi," kata Faisal seperti dikutip dari laman resminya, Kamis (7/2).
Faisal mengatakan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan konsumsi rumah tangga juga meningkat cukup signifikan dari 4,94 persen pada 2017 menjadi 5,05 persen pada 2018. Faktor ini juga menjadi kunci pertumbuhan PDB bisa lebih tinggi dari tahun lalu, mengingat sumbangan konsumsi rumah tangga lebih dari separuh PDB.
Kemudian, penyumbang terbesar kedua adalah pertumbuhan investasi fisik atau pembentukan modal tetap bruto. Komponen ini diperkirakan mampu menyumbang 32,29 persen dalam PDB, juga mengalami peningkatan pertumbuhan, dari 6,15 persen pada 2017 menjadi 6,67 persen pada 2018.
"Komponen yang mengerek pertumbuhan ke bawah adalah pertumbuhan impor yang melonjak dan sebaliknya pertumbuhan ekspor merosot," katanya.
Faisal menambahkan, sektor industri manufaktur masih menjadi penyumbang terbesar bagi PDB. Oleh sebab itu, utuk mengerek pertumbuhan ekonomi ke depan pemerintah harus lebih mengoptimalkan sektor ini. Sebab. secara trennya sektor industri manufaktur terus melanjutkan penurunan perannya, dari 20,52 persen pada 2016 menjadi 20,16 persen pada 2017 dan turun lagi ke aras di bawah 20 persen tahun 2018.
"Tiada pilihan lain kecuali mengakselerasikan industri manufaktur untuk membuat pertumbuhan ekonomi lebih berkualitas," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi Soal Pertumbuhan Ekonomi 2018: Kita Jangan Kufur Nikmat
BI: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
Penelitian: Perlambatan Ekonomi China Tak Pengaruhi Investasi RI
Menko Darmin Ngaku Puas Pertumbuhan Ekonomi RI 2018 Meski Tak Capai Target
Bos Pajak soal Pertumbuhan Ekonomi RI Meleset Dari Target: Saya Tidak Terlalu Kecewa
Bos Bappenas Beberkan Penghambat Pertumbuhan Ekonomi RI