Ini saran ekonom untuk Jokowi hadapi perlambatan ekonomi
Ini saran ekonom untuk Jokowi hadapi perlambatan ekonomi. Ketangguhan ekonomi Indonesia tengah diuji, baik secara eksternal maupun internal. Salah satu cara yang disarankan ialah meningkatkan pasar domestik sebagai modal ekonomi Indonesia. Konsumen Indonesia harus dijadikan pengerek pertumbuhan ekonomi.
Founder Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Didik J. Rachbini, mengatakan pemerintah perlu menciptakan berbagai strategi untuk memperbaiki perekonomian nasional. Sebab, menurutnya, ketangguhan ekonomi Indonesia tengah diuji, baik secara eksternal maupun internal.
Permasalahan datang dari mandeknya negara-negara yang menjadi kutub-kutub ekonomi dalam mendorong perekonomian Indonesia, kehadiran Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang memunculkan sentimen negatif, dan munculnya gejala deglobalisasi atau arus balik dari globalisasi di mana setiap negara memproteksi diri dan produk dalam negeri relatif susah masuk ke pasar.
"Ekspor kita yang pernah di puncak mencapai USD 200 miliar relatif menurun tinggal USD 150 miliar. Korea yang sudah mencapai 500 miliar ekspor impornya tapi masih agresif mencari pasar, bahkan di tempat kita. Karena itu, kami para ekonom menyampaikan sumbang saran karena Indonesia butuh strategi," kata Didik di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (6/12).
Pertama, meningkatkan pasar domestik sebagai modal ekonomi Indonesia. Di mana masyarakat kelas menengah dan kaum konsumen di Indonesia dijadikan pengerek pertumbuhan ekonomi nasional.
Kedua, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus efisien. Meski APBN sudah mencapai Rp 2.000 triliun namun tetap harus dijaga.
Ketiga, adanya debirokratisasi, yakni menurunkan biaya logistik nasional yang masih tinggi mencapai 250-300 persen.
"Cost logistik kita masih 300 persen lebih tinggi dari Singapura. Kalau diturunkan separuh maka pertumbuhan ekonomi kita akan lebih bagus," imbuhnya.
Selain itu, sektor industri nasional juga mulai menurun 3-4 persen. Peranan industri terhadap produk domestik bruto (PDB) turun dari 30 persen menjadi 21 persen.
"Karena itu, setelah Presiden blusukan ke proyek infrastruktur, kami memberikan sumbang saran untuk datang ke pusat industri. Menanyakan kepada mereka bagaimana pasar dan teknologinya," pungkas Didik.
Baca juga:
Jokowi: Tiap kepala negara mirip keluhannya, sulit mencari investasi
'Bakal berjalan mulus, banyak swasta tertarik mendaftar'
Andalkan APBN, menerangi nusantara butuh 40 tahun
Melistriki desa, membangun Indonesia dari tepian
Ini cara anyar Kemendag jaga pasokan pangan dan tekan inflasi
Rupiah ditutup perkasa di level Rp 13.440 per USD
Faisal Basri prediksi ekonomi RI tahun depan hanya tumbuh 5 persen
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.