Ini solusi anyar untuk petani bersaing di era digital
Untuk dapat lihai memperluas pasar di era digital, langkah awal yang bisa dilakukan petani adalah dengan mulai aktif ber media sosial. Hal ini agar para petani menjadi lebih melek teknologi serta dapat mempelajari potensi perluasan jaringan bisnis secara daring.
Pendiri platform digital, Pak Tani Digital, Mahendra Sitepu membantah bahwa perkembangan teknologi digital dapat menggerus usaha pertanian. Berbagai platform penjualan daring yang sudah ada, seperti PakTaniDigital justru dapat dimanfaatkan oleh petani untuk memperluas pasarnya.
Namun,untuk dapat lihai memperluas pasar di era digital, langkah awal yang bisa dilakukan petani adalah dengan mulai aktif ber media sosial. Hal ini agar para petani menjadi lebih melek teknologi serta dapat mempelajari potensi perluasan jaringan bisnis secara daring.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Walaupun masih banyak petani kita gaptek (gagap teknologi), tidak masalah itu masalah waktu saja. Nah makanya kita sarankan petani mulai sekarang mulailah bersosial media yang sehat," ungkapnya ketika ditemui Merdeka.com di Acara Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF), di JCC, Jakarta, Sabtu (30/6).
Mahendra kini tengah aktif memberi edukasi kepada petani agar semakin melek teknologi dan juga menguasai digital marketing. "Strategi kita menggunakan rantai-rantai informasi yang dekat dengan petani. Di kelompok tani di dalam pasti ada anggota yang tidak gaptek, biar peluang makin terbuka. Walaupun belum menggembirakan itu masalah waktu saja," imbuh Mahendra.
"Strategi kita dengan aktif di sosial media. Kita bikin lomba foto pertanian pakai handphone. Biar nanti mereka bisa mengajarkan petani untuk upload. Game pertanian, video pertanian. Pakai handphone semua," jelasnya.
Petani dengan layanan platform digital ini dapat secara gratis mengiklankan produk pertanian. Pembeli juga dimudahkan untuk berkomunikasi langsung dengan petani yang mau dia beli produknya.
"Di sini petani bisa beriklan. Misalnya ini selada sudah 1.700 kali dilihat, Bawang merah dilihat 500 kali. Bisa dilihat harganya sekian, detailnya bisa dilihat, map-nya bisa dilihat, bisa ditelepon langsung, social media petani yang bersangkutan," ujarnya.
Dia berharap, petani tidak lagi mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil pertaniannya. "Pengalaman kita lihat waktu platform e-commerce seperti Bukalapak, dan Tokopedia menunjukkan kesuksesan model yang sama bisa diterapkan di pertanian," tandasnya.
(mdk/idr)