Ini strategi Wuling Motor untuk kalahkan mobil Jepang
Pabrik PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) memulai proses produksi massalnya hari ini, Selasa (11/7), untuk produk Confero S. Yakni produk pertama di bawah merek Wuling Motors untuk pasar Indonesia.
Pabrik PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) memulai proses produksi massalnya hari ini, Selasa (11/7), untuk produk Confero S. Yakni produk pertama di bawah merek Wuling Motors untuk pasar Indonesia.
Wakil Presiden PT SGMW Motor Indonesia Cindy Cai mengatakan tahun ini merupakan pertama kalinya Wuling Motor memasarkan produknya di Indonesia. Untuk itu, ada beberapa strategi yang akan dilakukan untuk mampu menyaingi produk mobil lain di Indonesia.
"Wuling masuk di Indonesia adalah brand baru. Maka kita akan menggunakan brand yang berbeda dari brand lain. Ekonomi Indonesia akan meningkat dan market Indonesia akan meningkat. Kita berharap kita bisa memberikan mobil yang terjangkau kepada masyarakat," kata Cindy di pabrik PT SGMW Motor Indonesia, Cikarang, Selasa (11/7).
Strateginya yaitu, harga yang dibandrol untuk Confero S lebih terjangkau sebesar Rp 130 juta hingga Rp 160 juta. Selain itu, PT SGMW Motor Indonesia juga mengedepankan after sales service yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Kita juga sudah menjamin bahwa 50 dealer kami akan ada ketercukupan spare part. Dan kami akan memberikan pelayanan dengan tenaga kerja yang handal," imbuhnya.
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Kenapa industri otomotif Indonesia berkembang pesat di era Soeharto? Saat kepemimpinan nasional berganti ke Presiden Soeharto, kebijakan otomotif Indonesia pun berubah: impor mobil CBU dilarang, mobil mesti dirakit lokal, dan kebijakan kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana Presiden Soeharto membangun industri otomotif di Indonesia? Presiden Soeharto punya cara pandang baru membangun ekonomi Indonesia. Dengan kebijakan pro pada modal asing, Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
-
Kenapa Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional? Dengan kebijakan pro pada modal asing, Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
Baca juga:
Diresmikan JK, Wuling Motors targetkan produksi 8.000 unit tahun ini
Produk eksklusif, Suzuki luncurkan GSX-S150 Touring Edition
Halal bihalal, Toyota Owner Club serahkan donasi pada anak jalanan
Upaya Volvo Trucks kurangi kecelakaan truk di Eropa
Usai Lebaran, mobil seken city car Suzuki dicari konsumen
Gara-gara Brio Satya, jualan Honda capai 8.845 unit di Juni
New Civic Hatchback Turbo laku 317 unit dalam tempo dua minggu