Inilah Kecanggihan R80, Pesawat Buatan Habibie yang Laris Manis
Pesawat buatan PT Regio Aviasi Industri (RAI) dirancang dengan teknologi terbaru dan super canggih dengan tingkat keamanan yang tinggi bagi penumpang.
Mimpi Presiden ke-3 BJ Habibie memiliki pesawat nasional segera terwujud, ini ditandai dengan menciptakan pesawat R80 yang mulai dirakit tahun 2019 dan direncanakan siap mengudara di langit Indonesia pada tahun 2025. Pesawat R80 ini diciptakan untuk menjangkau wilayah kepulauan.
Pesawat buatan PT Regio Aviasi Industri (RAI) dirancang dengan teknologi terbaru dan super canggih dengan tingkat keamanan yang tinggi bagi penumpang. Ini dia keunggulan dan kecanggihan R80, pesawat buatan Habibie:
-
Siapa yang menciptakan bahan bakar pesawat pertama di Indonesia? Tokoh yang satu ini sangat berjasa besar bagi lahirnya TNI AU. Ia juga berhasil menciptakan bahan bakar pesawat terbang pertama di Indonesia.
-
Di mana Menhan Prabowo Subianto terbang dengan pesawat F-16? Prabowo mengitari daerah selatan Indonesia dengan rute Halim-Pelabuhan Ratu-Halim.
-
Kapan Avro Anson dibeli oleh Indonesia? Avro Anson menjadi unit pesawat pertama yang dimiliki oleh Indonesia pada tahun 1947.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Di mana pesawat Merpati MZ-171 dibajak? Pesawat ini lepas landas dari Bandara Sam Ratulangi Manado. Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
Menggunakan Teknologi fly by wire
Pesawat R80 menggunakan teknologi terkini demi memberikan kenyamanan bagi penumpang. Contohnya untuk sistem kendali, pesawat R80 dilengkapi dengan teknologi fly by wire yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah. fly by wire adalah sebuah sistem kendali yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah.
Kemudian juga menggunakan teknologi yang mampu meminimalisir suara kebisingan yang dihasilkan oleh baling-baling pada sisi kanan dan kiri sayap pesawat R80. Pesawat R80 juga dilengkapi dengan sistem penyesuaian udara, sehingga tekanan udara di kabin pesawat tetap stabil tidak terpengaruh ketinggian pesawat. Hal ini tidak seperti pesawat jarak dekat berbadan kecil, yang tidak memiliki sistem tersebut.
Irit Bahan Bakar
Komisaris PT Regio Aviasi Industri (RAI), Ilham Habibie mengatakan sebagai pesawat bermesin baling-baling atau mesin turboprop, konsumsi bahan bakar pesawat R80 jauh lebih irit 20 persen ketimbang pesawat bermesin jet. Hal ini tentunya jadi pertimbangan maskapai untuk membeli pesawat R80, karena efisiensi bahan bakar dapat membuat perusahaan semakin untung.
"Kalau menurut saya minimal 20 persen irit, itu cukup berarti. Karena laba perusahaan sangat sedikit, kompetisi ketat, sehingga mereka harus bisa berhematâ," tuturnya.
Mampu Terbang Dengan Landas Pacu Pendek
Keunggulan berikutnya adalah pesawat R80 mampu terbang landaâs dengan landas pacu yang pendek, meski dapat mengangkut banyak penumpang, pesawat R80 dapat mengakses bandara kecil yang biasanya terdapat di wilayah kepulauan.
"Selain itu terbang landas di landasan pendek, ada keunggulan di kota kecil menengah. Ini untuk rute yang tidak terlalu jauh," ujar Ilham Habibie.
Mampu Angkut Banyak Penumpang
Ilham Akbar Habibie selaku Komisaris RAI yang menggarap pesawat R80 mengatakan pesawat ini didesain untuk penerbangan sipil yang akan memiliki teknologi dan kebutuhan pasar 5-10 tahun ke depan.
"Untuk kebutuhan pasar hingga 10 tahun ke depan itu, pesawat ini mampu di upgrade hingga bisa menampung 100 penumpang. Awalnya kita memang buat untuk 80 penumpang dulu," kata Ilham.
Pesawat R80 Terjual 155 unit
Pesawat R80 sudah laris manis padahal belum rampung. Saat ini, pesanan yang sudah tercatat sudah ada 155 unit, seperti Nam Air order 100 unit, Kalstar 25 unit, Trigana Air 20 unit dan Aviastar 10 unit.
(mdk/has)