Jack Ma akan bangun sekolah berbasis teknologi di Indonesia
"Kami akan memberi banyak kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk belajar, misalnya melalui pelatihan bagi 300 pengembang dan insinyur tentang pengelolaan komputasi awan."
Perusahaan raksasa e-commerce asal China, Alibaba ingin membangun sekolah di Indonesia. Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menjelaskan, perusahaan multinasional tersebut ingin membangun sekolah pengusaha berbasis teknologi di Indonesia atau Jack Ma Institute of Entrepreneurs.
"Tentunya mereka sudah punya model sendiri dan diharapkan menjadi prototype untuk menciptakan SDM kita lebih berkualitas," kata Airlangga melalui keterangan resminya diterima di Jakarta, Senin (15/10).
-
Apa ide gila Jack Ma yang dicibir orang? "Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli, selama orang dapat menggunakannya," kenang Ma.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Mengapa Kemenperin membangun PIDI 4.0? Tantangan ke depan tidak hanya cukup dengan menghasilkan SDM yang kompeten saja, namun SDM yang sudah tidak gagap dengan transformasi teknologi 4.0. PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut.
-
Mengapa Kemnaker mengapresiasi Huawei? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, memberikan apresiasi atas kepatuhan Huawei pada regulasi yang berlaku selama 24 tahun berusaha di Indonesia.
-
Kapan kaisar Qin Shi Huang memerintah? Makam kaisar kuno yang memerintah dari tahun 221 SM hingga 210 SM tersebut terletak di Distrik Lintong, Xi’an, Shaanxi.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menperin Airlangga menyampaikan hal itu usai ikut pertemuan antara Komite Pengarah Pelaksanaan Peta Jalan Sistem E-dagang dengan pendiri Alibaba Group, Jack Ma di Nusa Dua, Bali.
Dia menilai langkah tersebut bakal turut berkontribusi dalam menumbuhkan wirausaha dan SDM terampil melalui peran pendidikan sesuai kebutuhan di era ekonomi digital. Saat ini, Alibaba sudah menerima beberapa pejabat Indonesia yang ikut pelatihan mengenai perkembangan teknologi digital di China. Para peserta ini melihat langsung fasilitas di sana.
"Kemudian, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan training lanjutannya," ujar Menperin Airlangga.
Mengenai materi yang akan diberikan dalam pelatihan di Jack Ma Institute of Entrepreneurs masih akan digodok bersama hingga nanti difinalkan oleh Jack Ma. Beberapa materi yang menjadi fokus perhatian di antaranya terkait tentang pengelolaan komputasi awan (cloud computing), teknologi keuangan (termasuk blockchain), dan infrastruktur internet.
"Sedangkan, pemerintah akan menyiapkan regulasinya, seperti mengenai fintech. Tetapi untuk yang lain, Jack Ma hadir sebagai advisor pemerintah. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan seandainya untuk mendorong sistem bantuan sosial melalui fintech," ungkapnya.
Menperin Airlangga menegaskan langkah kolaborasi dalam membangun kualitas SDM dan penerapan teknologi digital ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0. "Di dalam roadmap, kita akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 1-2 persen serta potensi penambahan sebesar USD 200 miliar di tahun 2030," ungkapnya.
Sementara itu, Jack Ma menargetkan setiap tahun dapat mencetak seribu pemimpin teknologi di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. "Kami akan memberi banyak kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk belajar, misalnya melalui pelatihan bagi 300 pengembang dan insinyur tentang pengelolaan komputasi awan," ujarnya.
Jack Ma menambahkan penting bagi Indonesia untuk berinvestasi dalam meningkatkan kompetensi SDM. Dia pun menekankan pentingnya mengasah keberanian anak muda untuk terus berinovasi.
"Karena ketika orang semakin bertambah, pikiran orang berubah, dan keterampilan orang meningkat, maka kita harus dapat memasuki periode digital," ucapnya.
Lebih lanjut, Alibaba siap membantu pertumbuhan bisnis untuk sektor industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia. Untuk itu diperlukan penciptaan ekosistem bisnis yang serba digital. "Kami akan membuat Indonesia menjadi masyarakat non-tunai. Dengan demikian, pemerintah bisa lebih efisien dan usaha kecil dan menengah bisa meraup lebih banyak uang," imbuhnya.
Jack Ma juga optimistis, pemerintah dan pengusaha di Indonesia bisa segera memsuki era revolusi industri 4.0 dengan memanfaatkan teknologi terkini. "Seluruh bisnis di Indonesia bisa dituangkan menjadi e-cloud, e-commerce, dan e-payment," tutupnya.
Baca juga:
Ini strategi Jack Ma majukan ekonomi digital di Indonesia
Jack Ma undang pemuda RI berlatih di China
5 Produk Indonesia ini ikut serta ramaikan program 11.11 Alibaba
Di pertemuan IMF-World Bank, Jack Ma cerita kisah pahit dirikan Alibaba
Bos Alibaba Group bicara digital ekonomi di pertemuan IMF-Bank Dunia
Jack Ma jadi orang terkaya di China sepanjang 2018, total harta Rp 594 triliun