Jadi Orang Terkaya Ke-2 Dunia, Kekayaan Bernard Arnault Setara Penerimaan Pajak RI
Bill Gates, pendiri Microsoft, harus rela memberikan posisinya di peringkat kedua orang terkaya dunia kepada Bernard Arnault. Kekayaan keduanya, berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, hanya terpaut USD 1 miliar atau setara Rp 13,9 triliun.
Bill Gates, pendiri Microsoft, harus rela memberikan posisinya di peringkat kedua orang terkaya dunia kepada Bernard Arnault. Kekayaan Bernard Arnault saat ini mencapai USD 108 miliar atau setara Rp 1.508 triliun (asumsi Rp13.962 per USD). Angka ini mendekati penerimaan pajak Indonesia pada 2018 yang sebesar Rp1.618 triliun.
Dilansir dari laman Bloomberg Billionaire Index, Bill Gates harus puas berada di urutan ketiga. Kekayaan Arnault, pemilik LVMH Moet Hennessy - Louis Vuitton, hanya terpaut USD 1 miliar atau setara Rp13,9 triliun dari Bill Gates.
-
Apa rahasia dibalik kesuksesan Bill Gates? Namun, siapa sangka di balik kesuksesannya ternyata menyimpan sebuah rahasia dan keahlian tersembunyi. Keahlian ini merupakan gabungan antara kedua pemikiran yang saling bertolak belakang, yakni optimisme dan pesimisme.
-
Siapa yang sangat dikagumi oleh Bill Gates? “Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,” kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
-
Kenapa Bill Gates menganggap kemungkinan perang besar sebagai ancaman terbesar? Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Siapa saja yang ikut bergoyang dengan Bill Gates dalam video tersebut? Ia terlihat menari bersama beberapa teman dan kolega.
-
Dimana Bill Gates berjoged pada video tersebut? Ia terlihat menari bersama beberapa teman dan kolega.
-
Apa yang membuat Otto Toto Sugiri dijuluki sebagai Bill Gates Indonesia? Otto pun dijuluki sebagai Bill Gates Indonesia karena memiliki pengaruh yang besar bagi pertumbuh ekonomi digital di Indonesia.
Bernard Arnault berhasil menambahkan USD 39 miliar ke dalam kekayaannya sepanjang 2019, dan ini membuatnya menjadi salah satu orang yang berhasil menjadi lebih kaya diantara 500 orang yang termasuk dalam daftar Bloomberg.
Miliarder berusia 70 tahun ini berhasil menambahkan kekayaannya setelah bergabung dengan klub miliarder super eksklusif yang terdiri Gates dan Jeff Bezos si orang terkaya di dunia.
Tahun ini juga tampaknya menjadi tahun yang sangat bagus bagi dirinya. Sebab, berkat kerjasamanya dengan Kering SA's Francois Pinault dan kosmetiknya Francoise Bettencourt Meyers, dia berhasil meraup keuntungan hingga USD 57 miliar.
Meskipun Arnault dan keluarganya telah menyumbangkan USD 650 juta dari total kekayaannya untuk Notre Dame Cathedral, namun hal ini tidak membuatnya jatuh miskin.
Pundi-pundi Bernard Arnault
Arnault berhasil menguasai setengah dari Paris, di mana LVMH berada. Perusahaan ini merupakan perusahaan keluarga yang juga bekerja sama dengan perusahaan barang-barang fashion lainnya. Bahkan, Arnault memiliki 97 persen saham Christian Dior, sebuah perusahaan fashion mewah yang sudah ada sejak 1949.
Sebagai tambahan informasi, Arnault telah terjun ke dunia barang-barang fashion mewah sejak 1984 dengan bekerja sama dengan grup Christian Dior. Namun empat tahun kemudian, dia menjual perusahaan tersebut dan memulai membangun LVMH.
Selain barang-barang mewah, orang terkaya dunia ini ternyata juga mengoleksi beberapa lukisan mahal karya Jean-Michael Basquiat, Damien Hirst, Maurizio Cattelan, Andy Warhol dan Pablo Picasso.
Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Menengok Teh Termahal Khusus Ratu Inggris, Harganya Rp 8,6 Juta per Saji
Alasan Mencengangkan Bill Gates Bakal Ternak Ayam Jika Jatuh Miskin
Kisah Sukses Miliuner Tertua RI Berkat Jualan Sabun
Prinsip Sukses Miliarder Sekaligus Mantan Kandidat Presiden AS, Ross Perot
Harta Turun Rp53,4 Triliun, Bos Samsung Tetap Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan
3 Kunci Sukses Jeff Bezos, Orang Terkaya Dunia Pendiri Amazon
Siap Lengserkan Donald Trump, Miliuner Tom Steyer Maju jadi Capres AS