Jalan Tol Balikpapan - Samarinda Ditargetkan Beroperasi Akhir 2019
Direktur Utama PT JBS S.T.H Saragi menjelaskan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang memiliki total panjang 99,35 Km ini akan dilengkapi dengan empat gerbang tol (GT) yaitu GT Manggar dengan ramp on/ramp off yang berada di Jl Mulawarman.
PT Jasa Marga Tbk (Persero) melalui anak usahanya PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) menargetkan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur, sepanjang 99,35 Km bisa beroperasi pada akhir 2019.
"Hingga akhir Agustus 2019, progres konstruksi jalan tol mencapai 96,827 persen dengan pembebasan lahan yang telah mencapai progres hingga 99,33 persen. Kita terus mengejar pembangunan jalan tol ini agar selesai tepat waktu," kata Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur dikutip Antara, Rabu (21/8).
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
-
Apa yang rusak akibat proyek jembatan tol? Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Progres konstruksi jalan tol dan pembebasan lahan terus dikejar agar dapat beroperasi sesuai target. "Saya juga minta PT JBS dan kontraktor segera menyiapkan sarana pelengkap jalan tol dan sarana pelengkap operasional jalan tol sebagai syarat layak operasi," ujar Subakti.
Sementara itu, Direktur Utama PT JBS S.T.H Saragi menjelaskan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang memiliki total panjang 99,35 Km ini akan dilengkapi dengan empat gerbang tol (GT) yaitu GT Manggar dengan ramp on/ramp off yang berada di Jl Mulawarman.
Selanjutnya, GT Karang Joang dengan ramp on/ramp off yang berada di Jl. Soekarno-Hatta Km 13, GT Samboja dengan ramp on/ramp off yang berada di Jl. Soekarno-Hatta Km 38, GT Palaran
dengan ramp on/ramp Off yang berada di Jl. Soekarno-Hatta Km 4 (Samarinda)
"Kami bersama pihak perbankan yang didukung oleh Bank Indonesia memastikan kesiapan uang elektronik sebagai alat transaksi di jalan tol, termasuk mengedukasi masyarakat, khususnya Provinsi Kalimantan Timur untuk mulai menggunakan uang elektronik sebagai sarana pembayaran non tunai," jelas Saragi.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terdiri atas ruas viability gap fund (VGF), yaitu Seksi 1 dan 5 sepanjang 33,115 km dan ruas investasi (Seksi 2, 3, dan 4) sepanjang 66,235 km.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terdiri atas lima seksi, yaitu Seksi 1 mulai dari Km 13 hingga Samboja sepanjang 22,025 km, Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,975 km.
Seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palaran sepanjang 17,300 km, Seksi 4 dari Palaran hingga Jembatan Mahkota II sepanjang 17,550 km, Seksi 5 dari Km 13 hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,500 km.
Baca juga:
PT PP Tertarik Ikut Garap Paket 7 Ruas Tol Baru
Waskita Karya Siap Jual 5 Proyek Tol di Semester II
Pemerintah Bakal Resmikan 9 Ruas Tol Hingga Akhir 2019
Proyek Jalan Tol Semarang-Demak Segera Dikerjakan
BPJT Target Penandatanganan Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Demak September 2019
Tol Gempol-Pandaan Tak Lagi Gratis Mulai 9 Agustus 2019, ini Besar Tarifnya Nanti