Jelang Asian Games, LKPP kebut alat olahraga masuk e-katalog
Jelang Asian Games, LKPP kebut alat olahraga masuk e-katalog. Pihaknya tidak mau salah menunjuk pihak penyedia alat olahraga karena dibutuhkan pengecekan dan memastikan penyedia barang yang terpercaya, serta memiliki kemampuan. Melalui e-katalog, semua vendor pengadaan alat olahraga dapat diawasi, dan diseleksi.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mempercepat agar pengadaan alat olahraga masuk dalam e-katalog. Apalagi, tahun depan perhelatan Asian Games dimulai dan kebutuhan alat olahraga semakin mendesak.
"Alat-alat olahraga memang sangat dibutuhkan. Saat ini pengajuan sudah dilakukan dari Satlakprima, Pemda dan KONI. Kita siap mendukung," ujar Ketua LKPP, Agus Prabowo di Jakarta, Jumat (19/5).
Menurut Agus, pihaknya tidak mau salah menunjuk pihak penyedia alat olahraga karena dibutuhkan pengecekan dan memastikan penyedia barang yang terpercaya, serta memiliki kemampuan. Karena itu, LKPP memasukkan pengadaan alat olahraga dalam e-katalog. Melalui e-katalog, semua vendor pengadaan alat olahraga dapat diawasi, diseleksi, dan dijalani secara transparan.
"Kemenpora dan Satlak Prima meminta ditayangkan sekian jenis alat, setelah itu kita panggil penyedianya, nanti kita akan tanya kemampuan, apa akan dilelang atau nego. Tapi kemungkinan kita akan lelang, baru akan diketahui Senin depan," ujar Agus.
"Tetapi kalau sudah tayang tidak hanya Satlak Prima yang beli, tapi seluruh Indonesia. Setelah di explore ada 120 alat," tambahnya.
Dengan adanya sistem ini, maka kecil kemungkinan praktik nepotisme dan korupsi dapat dilakukan. Bila sudah masuk e-katalog, peluang barang terbeli jauh akan lebih besar.
Agus Prabowo menjelaskan, permasalahan hingga kini kenapa alat olahraga belum juga masuk dalam e-katalog adalah karena penyedia alat olahraga tidak mau menyebutkan harga. "Kita segera akan rapat dengan penyedia. Tunggu saja hasilnya."
-
Kapan Banyuwangi mendapatkan penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa? Penghargaan tersebut telah diserahkan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa RI, Hendrar Prihadi, kepada Plt. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Banyuwangi, Dani Al Sofyan, dalam forum ISPE yang digelar 14 Juni 2024 lalu.
-
Penghargaan apa yang diterima Banyuwangi terkait pengadaan barang dan jasa? Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Kabupaten Banyuwangi berhasil meraih penghargaan penyelenggaraan pengadaan barang/jasa secara elektronik di ajang Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2024 atas kategori kabupaten dengan jumlah transaksi produk dalam negeri terbanyak.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Bagaimana Indonesia mendukung pertumbuhan industri esports? Pertumbuhan esports di Indonesia mendapat dukungan besar dari pemerintah. Esports bukan hanya gaya hidup, tapi juga profesi.
-
Dimana Banyuwangi menerima penghargaan untuk pengadaan barang dan jasa? Penghargaan tersebut telah diserahkan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa RI, Hendrar Prihadi, kepada Plt. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Banyuwangi, Dani Al Sofyan, dalam forum ISPE yang digelar 14 Juni 2024 lalu.
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
Baca juga:
15 Venue di Jawa Barat akan digunakan untuk Asian Games 2018
Manfaatkan sisa jabatan, Ahok-Djarot kebut infrastruktur Asian Games
Jokowi: Keppres Asian Games 2018 sudah saya tandatangani
488 Hari jelang Asian Games, pemerintah genjot pembangunan sarana
Instruksi JK agar anggaran Asian Games 2018 tidak dikorupsi
Akhir tahun ini, JK pastikan seluruh fasilitas Asian Games rampung
Wapres JK terbang ke Palembang cek pembangunan persiapan Asian Games