Jembatan Cisomang tol Cipularang geser & retak, truk dilarang lewat
Jembatan Cisomang tol Cipularang geser & retak, truk dilarang lewat. Pergeseran pilar tersebut terjadi karena beban telah melebihi toleransi yang disyaratkan. Pemerintah akan melakukan penanganan pada kasus ini dalam tiga bulan mendatang. Pemerintah meminta kepada Jasamarga dan BPJT untuk melakukan pengecekan rutin.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerima laporan dari PT Jasamarga perihal adanya pergeseran (deformasi) pada pilar kedua (P2) Jembatan Cisomang, pada Jalan Tol Cipularang tepatnya di KM 100+700. Pergeseran pilar tersebut terjadi karena beban telah melebihi toleransi yang disyaratkan.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi mengungkapkan, terjadi pergeseran pada sambungan jembatan sepanjang 53 centimeter (cm). Untuk itu, pihaknya telah meminta kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan PT Jasa Marga (Persero) untuk segera menerapkan pembatasan lalu lintas. Nantinya, hanya mobil golongan I saja yang diizinkan untuk melintasi jembatan Cisomang.
"Pada hari Kamis, 22 Desember 2016 diperoleh hasil bahwa telah terjadi pergeseran pada pilar kedua sepanjang 53 cm yang sudah melebihi batas izin yang disyaratkan. Kita perlu batasi beban yang lewati jalan tersebut. Yang boleh hanya mobil golongan 1," ujarnya di Jakarta, Jumat (23/12).
Dia mengatakan pemerintah akan melakukan penanganan pada kasus ini dalam tiga bulan mendatang. "Mulai tadi malam jam 00.00 hanya kendaraan gol 1 yang boleh. Kita batasi. Waktu penanganan ini 3 bulan. Kita akan evaluasi terus. Kita akan pelajari penyebab pergerakan tersebut," sambungnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada Jasamarga dan BPJT untuk langsung melakukan pengecekan secara intens pasca kejadian tersebut. Hal ini dilakukan guna menganstisipasi adanya hal-hal lanjutan yang tidak diinginkan dari pergeseran Jembatan di Cisomang.
"Harus dilakukan monitoring intensif dan penanganan untuk tingkatkan kembali keamanan jembatan tersebut. Ini sudah dilakukan oleh BPJT dan ditindaklanjuti Jasa Marga sebagai operator," pungkasnya.
Baca juga:
Warga protes, harga ganti rugi Tol Serpong-Cinere tak sesuai
Bangun tol melayang Jakarta-Cikampek, Jasa Marga siapkan Rp 20 T
Jual saham 2 anak perusahaan, Jasa Marga incar dana Rp 1 triliun
Cara bangun tol layang Jakarta-Cikampek agar tak timbulkan kemacetan
Masalah di balik pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek
Jurus BPJT atasi macet tol Cikampek akibat pembangunan jalan layang
Pembangunan tol Rp 6,2 T Serpong-Balaraja ditarget rampung 2020