Jero Wacik desak DPR setujui kenaikan listrik
Jero meminta Komisi VII DPR agar menyetujui kenaikan 6 jenis pelanggan listrik kecuali golongan 450 volt.
Menteri ESDM Jero Wacik terus melobi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar menyetujui kenaikan tarif listrik. Kenaikan tarif listrik yang diminta mulai dari tarif listrik industri sampai listrik rumah tangga yang mempunyai minimal daya 1.300 VA.
Kenaikan tarif listrik perlu dilakukan untuk melakukan penghematan anggaran dan mengajarkan masyarakat untuk berhemat. Tarif listrik Indonesia masih dinilai terlalu murah dan membuat masyarakat boros.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kapan kebakaran tiang listrik terjadi? Insiden terjadi ketika hujan deras tengah mengguyur lokasi tersebut.
-
Kenapa tiang listrik itu terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kenapa pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik? Hal tersebut guna menekan penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan mendorong transformasi industri serta mendorong ketahanan energi nasional.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
"Ini untuk menekan subsidi listrik salah satu cara yang rasional adalah menaikkan tarif listrik. Listrik masih murah. Saya menekankan juga PLN agar efisiensi. Tapi kita harus menghadapi subsidi listrik dan kita ini ditekan untuk menghemat," kata Jero di Komisi VII DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/6).
Usulan pemerintah, kenaikan listrik diberlakukan pada semua golongan pelanggan, kecuali untuk masyarakat yang mempunyai daya 450 sampai 900 VA. Pasalnya, masyarakat yang menggunakan listrik tersebut adalah masyarakat miskin dan baru mempunyai listrik di rumah mereka.
"Saya baru melihat rumah sederhana dan minta listrik. Betapa bahagianya mereka punya listrik di rumahnya. Sudah benarlah tidak dinaikkan," katanya.
Jero meminta Komisi VII DPR agar menyetujui kenaikan 6 jenis pelanggan listrik. Pertama adalah industri golongan I-3 non publik atau non Tbk dengan kenaikan rata rata 11,57 persen yang dilakukan setiap dua bulan mulai Juli 2014 mendatang.
Kedua adalah kenaikan tarif listrik rumah tangga golongan R-2 dengan daya 3.500 VA sampai dengan 5.500 VA kenaikan bertahap rata rata 5,70 persen. Kemudian yang ketiga adalah kenaikan tarif listrik pemerintah golongan P2 di atas 200 KvA secara bertahap rata rata 5,36 persen setiap dua bulan. "Penghematan 3 opsi ini Rp 5,25 triliun. Subsidinya menjadi Rp 90,10 triliun dari awalnya Rp 95,35 triliun."
Jero juga mengusulkan kenaikan tarif listrik rumah tangga dengan golongan R-1 dengan daya 2.200 VA dengan kenaikan rata rata 10,43 persen yang dilakukan setiap dua bulan. Selanjutnya yang kelima adalah rumah tangga golongan R-1 dengan daya 1.300 VA dengan kenaikan rata rata 11,36 persen yang dilakukan setiap dua bulan. Kemudian yang terakhir atau keenam adalah kenaikan tarif listrik penerangan jalan umum secara bertahap sebesar 10,69 persen.
"Kalau semua dari 6 opsi ini maka penghematan akan mencapai Rp 8,51 triliun. Siapapun jadi presiden kedepanya dengan menaikkan ini maka subsidi tidak lagi memberatkan. Ini kita lakukan agar tidak memberatkan pemerintah baru," katanya.
(mdk/arr)