Jika Freeport IPO, bos BEI jamin sahamnya tak dibeli asing
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio menyebut ada aturan pembatasan kepemilikan asing.
Presiden Joko Widodo meminta PT Freeport Indonesia untuk melepas sahamnya di pasar modal Indonesia. Hal ini menjadi salah satu dari empat syarat yang harus dipenuhi Freeport jika kontraknya ingin diperpanjang.
PT Bursa Efek Indonesia mendukung kebijakan Jokowi, dan ini diklaim dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja industri pasar modal domestik.
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio mengatakan sampai saat ini pihaknya masih berusaha agar perusahaan asal Amerika Serikat tersebut dapat mendivestasikan 10,64 persen sahamnya ke pasar modal. Dia menjamin akan membatasi pembelian saham oleh investor asing.
"Bisa (dibeli hanya oleh orang Indonesia). Aturan OJK memungkinkan itu namanya keberpihakan. Malaysia katakan IPO 30 persennya pribumi, bisa. Di Ceko pernah dilakukan itu, kita bisa dan sistem kita sistem internal kliring dan KSEI KPEI kita memungkinkan kita batasi asing beli," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (28/10).
Menurutnya, divestasi saham Freeport akan ditawarkan terlebih dahulu ke pemerintah, selanjutnya jika tidak disambut maka ditawarkan ke pemerintah daerah. Selanjutnya, jika masih tidak ada yang berminat maka dapat dijual ke lantai bursa.
Memang banyak pihak khawatir saham Freeport di lantai bursa dapat diborong oleh investor asing, namun Tito menyarankan masyarakat tidak perlu khawatir.
"Aturan dari kami perusahaan apapun bisa (melantai di bursa) selama legal, bukan hanya sekedar listed di bursa supaya masyarakat bisa ikut," jelas dia.
(mdk/idr)