JK ingin diaspora berkontribusi dalam pembangunan Indonesia
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan para diaspora memiliki potensi besar untuk memajukan bangsa Indonesia. Tidak hanya sebagai profesional atau ilmuwan, namun diaspora dengan profesi managerial dan pekerja biasa pun memiliki arti penting untuk memajukan Indonesia.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) meminta agar diaspora Indonesia dari berbagai penjuru dunia mampu berkontribusi dalam pembangunan Tanah Air. Menurutnya, para diaspora ini memiliki potensi besar untuk memajukan bangsa Indonesia.
"Diaspora kita sudah hampir 56 juta orang, dan diaspora mempunyai potensi besar, potensi yang dibutuhkan untuk (membangun) bangsa," kata JK dalam Indonesia Diaspora Global Summit di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (21/8).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Dia menambahkan, tidak hanya sebagai profesional atau ilmuwan, namun diaspora dengan profesi managerial dan pekerja biasa pun memiliki arti penting untuk memajukan Indonesia. Mengingat, banyak negara yang justru hidup dari diaspora, seperti Filipina dan Singapura.
Di bidang profesional, pemerintah membutuhkan inovasi baru untuk memperbanyak startup di Indonesia. JK juga meminta diaspora yang menjadi penguasa di luar negeri untuk bisa membuka usahanya di Indonesia agar ekonomi dalam negeri terus berjalan.
Selain itu, untuk diaspora di bidang scientist dan akademisi juga diharapkan bisa mentransfer ilmunya di Indonesia, terutama di universitas atau perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalannya di bidang pendidikan.
"Itu lah harapan kita, apabila ditanyakan apa yang dapat dikerjakan diaspora ialah mentransfer apa yang dimilikinya dari luar ke dalam negeri. Para ilmuwan, profesional mentransfer ilmunya di dalam negeri. Para akademisi mentransfer ilmunya ke universitas kita supaya jangan kita ketinggalan, ilmu bisa berkembang. Pengusaha juga mentransfer usahanya," imbuhnya.
JK juga meyakini diaspora mampu memperbaiki perekonomian masyarakat Indonesia.
"Kalau diaspora kita sebanyak 56 juta orang mentransfer USD 100 untuk keluarganya, itu berarti USD 1 triliun mereka mentransfer ke Indonesia dalam satu bulan. Ini bisa memperbaiki ekonomi keluarganya," jelas JK.
Baca juga:
Beri sertifikat 3.255 pekerja konstruksi, Kementerian PU-PR cetak rekor MURI
Banyak terima investasi asing, BUMN didorong lakukan hedging
Awal pekan, Rupiah melemah tipis di level Rp 13.359 per USD
Transaksi Indonesia Properti Expo 2017 lampaui target Rp 5 triliun
Mengintip jeroan Blok Cepu, penyumbang 25 persen produksi minyak Indonesia
Menikmati wisata ladang minyak berusia ratusan tahun di Bojonegoro
Kabar kereta Jakarta-Bandara Soekarno-Hatta beroperasi 17 Agustus hoax