Jokowi: Dulu bunga KUR 22 persen, tahun depan turun jadi 7 persen
"Dulu bunga KUR sampai 21-22 persen, sekarang 9 persen nanti tahun depan 7 persen," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo menjanjikan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan terus turun menjadi tujuh persen mulai tahun depan.
"Dulu bunga KUR sampai 21-22 persen, sekarang 9 persen nanti tahun depan kita akan usahakan bunga KUR bisa tujuh persen," kata Presiden Jokowi di puncak acara Hari Koperasi Nasional ke-69 di Provinsi Jambi seperti ditulis Antara, Kamis (21/7).
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara menentukan tenor pinjaman yang tepat untuk kredit usaha? Cara lainnya agar pinjaman dana bisa disetujui bank dengan menentukan tenor pinjaman. Tenor adalah jangka waktu pinjaman yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan antara debitur dan kreditur. Dalam jangka waktu tersebut Anda harus membayar angsuran pinjamannya setiap bulan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
-
Apa saja syarat yang umumnya diminta bank untuk kredit usaha? Persyaratan tersebut melengkapi fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga), fotokopi penghasilan atau slip gaji, fotokopi NPWP, fotokopi buku tabungan dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB, sertifikat (jika Anda mengambil pinjaman beragunan).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi memanggil langsung pelaku usaha yang baru saja mendapatkan pembiayaan KUR dari Bank Mandiri bernama Yeni Triana.
Yeni yang mengembangkan usaha keripik pisang Darmajaya mendapatkan modal Rp 200 juta dari Program KUR. Presiden memastikan kepada Yeni terkait besaran bunga KUR yang dijawab Yeni sebesar 9 persen per tahun.
Presiden kemudian berjanji akan kembali memangkas bunga KUR menjadi tujuh persen mulai tahun depan.
Realisasi penyaluran KUR sejak 4 Januari 2016 sampai 15 Juli 2016 mencapai Rp 55,69 triliun, dengan lebih dari 2,5 juta debitur.
Pemerintah menargetkan penyaluran KUR sampai tutup tahun ini bisa mencapai Rp100 triliun dengan lebih banyak debitur yang menerimanya.
Baca juga:
Bos BRI ingin pelaku UMKM bisa diversifikasi usaha ke produksi
BI rate turun, Darmin nilai dorongan untuk genjot kredit perbankan
Per 6 Juni 2016, penyaluran kredit usaha rakyat Rp 46,1 triliun
Gubernur Jabar: BJB harus jemput bola beri kredit ke petani
Ini cara Menteri Susi agar nelayan mudah akses kredit ke bank
Kuartal I-2016, BI catat pertumbuhan kredit 8,71 persen
Hingga Maret, BRI catat penyaluran kredit petani capai Rp 64,7 T