Jokowi Inginkan LRT Jabodebek Dapat Terhubung Tahun Ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar proses pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) dapat rampung dan bisa terhubung pada akhir tahun mendatang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar proses pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) dapat rampung dan bisa terhubung pada akhir tahun mendatang. Pembangunan LRT Jabodebek Tahap I ini mencakup rute Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur dengan panjang proyek mencapai 44 Kilometer.
"Kita harapkan di akhir tahun ini insyaAllah juga LRT kita akan terhubung utamanya yang Depok, Bekasi menuju Jakarta," kata Jokowi usai melakukan peresmian Moda Raya Terpadu atau MRT Fase I di Hotel Bunderan Indonesia, Jakarta, Minggu (24/3).
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
-
Bagaimana kondisi jalan yang dilalui Jokowi? Mobil dinas RI 1 jenis Mercedes Benz S 600 Guard itu harus berjalan lambat dan dikabarkan sempat 'nyangkut'. Saking rusak parah, Jokowi sampai harus berganti mobil. Dari kendaraan dinas mercy ke mobil jenis jip.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung? Menumpangi mobil Mercy Kepresidenan, Jokowi menelusuri jalan rusak tersebut. Tampak terlihat sebagian bahu jalan tidak beraspal. Lubang besar juga mewarnai jalan tersebut.
-
Di mana Jokowi meninjau jalan rusak? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya mengaku pesimis proyek pembangunan LRT Jabodebek yang diinginkan Jokowi dapat tersambung pada akhir tahun nanti. Menurutnya, masih ada beberapa persoalan lahan sehingga mau tidak mau mundur dari target yang diinginkan.
"Kita harapkan 2019, tapi mundur sedikit lah 2020. Mundur satu bulan dua bulan. Lahannya sedikit lagi, tapi itu menentukan untuk diponya," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Adhi Karya, Budi Harto mengatakan bahwa operasional LRT Jabodebek mundur dari target karena pembangunan Depo di Bekasi Timur masih terkendala oleh pembebasan lahan.
"(Operasional) April 2021. Jadi mundur 22 bulan. Jadi dengan terlambatnya depo ini, maka akan operasional tahun 2021," kata dia, saat ditemui, di Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis (31/1).
Menurut, dia target operasi pada April tersebut bakal tercapai dengan asumsi pembebasan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan depo selesai pada Maret tahun ini. "Dengan asumsi pembebasan lahan itu maret tahun ini," ungkapnya.
"Ini sudah bertahun-tahun proses, sudah mulai proses, sudah mulai dibayar," imbuhnya.
Pihaknya tengah berupaya agar pembebasan lahan dapat selesai pada Maret nanti. Menurut dia, saat ini sekitar 60 persen lahan sudah dibebaskan. "Yang belum itu tinggal kecil lah. Maret 2019 ini (selesai pembebasan lahan). Operasi mulai 2021," tandasnya.
Baca juga:
APBN untuk Infrastruktur 2019 Tembus Rp 415 Triliun
DPRD DKI Sebut Subsidi MRT-LRT Bisa Masuk APBD Perubahan
Jokowi Ajak Rakyat Tinggalkan Kendaraan Pribadi Beralih Naik MRT
Jokowi Minta Pemprov DKI Putuskan Tarif MRT Sebelum Diresmikan 24 Maret
Jokowi Minta Tak Ada Ego Sektoral Dalam Pengelolaan Transportasi Jabodetabek
Pembangunan LRT Cawang Cibubur Capai 78 Persen