Jokowi: Kalau Sangsi Jalan Desa 191.000 Km, Silakan Hitung Sendiri
"Kalau ada yang menyangsikan 191.000 kilometer itu tidak mungkin, silakan hitung sendiri. Wong satu desa ngerjain 600 meter, pendek banget," ujar Jokowi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pembangunan jalan desa hingga akhir 2018 mencapai 191.000 kilometer (Km). Namun, Jokowi mengakui bahwa masih ada pihak yang menyangsikan pembangunan jalan yang dilakukan di 74.900 desa tersebut.
"Kalau ada yang menyangsikan 191.000 kilometer itu tidak mungkin, silakan hitung sendiri. Wong satu desa ngerjain 600 meter, pendek banget," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Rakornas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Ecopark Ancol Jakarta Utara, Rabu (20/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
Jokowi menjelaskan bahwa dana desa tak hanya untuk pembangunan jalan. Menurut dia, dana desa yang digelontorkan pemerintah juga digunakan untuk membangun posyandu, PAUD, irigasi, pasar desa, hingga jembatan penghubung.
"Setiap desa tidak hanya bangun jalan. Ada PAUD, pasar desa, dan lain-lain. Irigasi saja sudah diselesaikan 58 ribu unit irigasi. 8.900 pasar desa dan 1,1 juta meter jembatan. Artinya ini jadi barang," jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa pemerintah sejak 2015 sampai tahun ini terus meningkatkan anggaran dana desa. Pada 2015, pemerintah menggelontorkan Rp 20,7 triliun, 2016 sebesar Rp 47 triliun, 2017 dan 2018 sejumlah Rp 60 triliun, serta 2019 sebesar Rp 70 triliun.
"Artinya apa sampai akhir 2018 kemarin, Rp 178 triliun kami gelontorkan ke desa. Sampai akhir 2019, berarti Rp 257 triliun masuk ke desa-desa. Ini triliun ya bukan miliar. Triliun gede banget," tutur Jokowi.
Jokowi berharap agar dana desa nantinya dapat digunakan pemberdayaan ekonomi. Misalnya, wisata Umbul Ponggok di Jawa Tengah.
"Jadi sekali lagi fisik, infrastruktur sudah kita jalankan. Ke depan agak digeser sedikit ke pemberdayaan ekonomi desa. Apa itu, saya berikan contoh di Jateng di desa Ponggok, Umbul Ponggok (sumber air) lalu dibuat desa wisata. Apa yang terjadi setahun income 14 Miliar. Ini di desa kita umbul-umbul itu banyak sekali," kata dia.
Reporter: Lisza
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Curhat Colongan Jokowi Saat Hadiri Rakornas Pemerintahan Desa di Ancol
Jokowi ke Perangkat Desa: Jangan Hanya Terima Anggaran, Saya Akan Lihat Hasilnya
TKN Jokowi Nilai Pernyataan JK Soal Lahan Prabowo di Kaltim Bukan Untuk Membela
Jawaban Mendes Eko Soal 191.000 Km Jalan Desa Dituding Setara 4,8 Kali Keliling Bumi
Jokowi Sudah Kirim Surat agar Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
PDIP Tegaskan Dana Kampanye Jokowi di Pilgub 2012 Hasil Saweran