Jokowi marah BBM di Papua Rp 100.000, ini respons bos Pertamina
Dwi berjanji menurunkan harga BBM Papua minimal harus sama seperti di Jawa yaitu Rp 6.450 per liter. Dwi akan melakukan subsidi silang yaitu menggunakan uang keuntungan dari bisnis lain untuk menutupi kerugian penjualan BBM di Papua. Tak hanya itu, Dwi juga berjanji akan membuat harga BBM merata di seluruh wilayah RI.
Presiden Joko Widodo terlihat marah saat mengetahui tingginya harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua yang mencapai Rp 100.000 per liter. Presiden Jokowi mendapat informasi ini langsung dari Gubernur Papua Lukas Enembe saat meresmikan 6 infrastruktur kelistrikan di Papua dan Papua Barat, kemarin.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto menyebut, tingginya harga BBM di Papua terjadi karena harga barang dan kebutuhan lain memang mahal di Papua. Kemudian ini berdampak pada tingginya biaya produksi BBM di Bumi Cendrawasih.
"Di masa lalu harga di beberapa daerah Papua sangat tinggi sehingga itu yang membuat biaya produksi kalau beli sesuatu di Papua ini jadi mahal," ucap Dwi saat ditemui di Jayapura, Papua, Selasa (18/10).
Menjawab kemarahan Presiden Jokowi, Dwi berjanji akan menurunkan harga BBM Papua minimal harus sama seperti di Jawa yaitu Rp 6.450 per liter. Dwi akan melakukan subsidi silang yaitu menggunakan uang keuntungan dari bisnis lain untuk menutupi kerugian penjualan BBM di Papua.
"Strategi Pertamina harus efisien sehingga Pertamina bisa mendapatkan keuntungan dan bisa cross subsidi dari bisnis yang lain," kata Dwi.
Tak hanya itu, Dwi juga berjanji akan membuat harga BBM di semua wilayah Indonesia merata, tak hanya Papua.
"Targetnya bukan hanya Papua satu harga ke depan, nusantara satu harga, akan jadi kewajiban Pertamina sebagai salah satu BUMN itu membuktikan Pertamina sebagai tangan negara," tutupnya.
Baca juga:
5 Penyebab & solusi mahalnya BBM di Papua yang buat Jokowi murka
Depan bos Pertamina, Jokowi marah harga BBM di Papua bisa Rp 100.000
Harga Premium di Kabupaten Sitaro tembus Rp 15.000 per liter
Raup untung besar dari jualan BBM, Pertamina & Luhut dipanggil DPR
Fakta di balik niat Pemerintah Jokowi sunat subsidi Solar dan elpiji
Subsidi dipangkas, Menteri Sudirman pastikan harga Solar tak naik
BPS prediksi dampak pemangkasan subsidi Solar pada inflasi tak besar
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Bagaimana Pertamina memastikan stok BBM aman selama mudik? VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso juga menyampaikan bahwa walau terjadi peningkatan konsumsi BBM menjelang hari lebaran, namun dipastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman. Stok per 5 April 2024 yakni Pertalite 20 hari, Pertamax 40 hari, Turbo 63 hari, LPG 15 hari dan Avtur 38 hari. “Ketahanan stok BBM masih diatas 20 hari dan LPG 15 hari, sehingga stok dipastikan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat selama periode mudik” pungkas Fadjar.**
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.