Jokowi Minta Nadiem Makarim Ajak Pelajar Gemar Menabung
Jokowi mengatakan, peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat dimulai dari sekolah. Dengan adanya gemar menabung, maka akan mendorong peningkatan literasi keuangan lebih dari 35 persen.
Presiden Joko Widodo menyebut bahwa masyarakat harus dibiasakan menabung sejak dini. Hal tersebut, menurutnya merupakan tugas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang saat ini dipimpin oleh Nadiem Makarim.
"Nabung, ini urusan memang banyak di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk mendorong anak-anak kita sedini mungkin untuk bisa akses perbankan agar mereka berbondong-bondong belajar menabung," ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (10/12).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
Jokowi mengatakan, peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat dimulai dari sekolah. Dengan adanya gemar menabung, maka akan mendorong peningkatan literasi keuangan lebih dari 35 persen.
"Bisa dari SD, SMP, SMA atau SMK karena kalau kita lihat literasi masih 35 persen, inklusi 75 persen. Itu masih punya ruang yang besar untuk didorong masyarakat bisa akses ke keuangan yang kita miliki," jelasnya.
OJK Tingkatkan Akses Tabungan
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, untuk mempercepat akses literasi keuangan, pihaknya akan meningkatkan akses terhadap pembuatan tabungan dan pembiayaan. Khusus tabungan, OJK akan mengajak perbankan bisa membuat pembukaan tabungan secara elektronik.
"Kami literasi anak-anak SD, SMP dengan tabungan. Kami minta dan haruskan, anak SMP dibukakan buku tabungan secara elektronik. Ini kerja sama dengan pemda dan seluruh jasa keuangan," jelasnya.
(mdk/idr)