Jokowi Perintahkan Tambah Landasan Pacu Bandara Fl Tobing di Tapanuli Tengah
"Mumpung ada menteri perhubungan, saya perintahkan airport runway diperpanjang, sekarang sehari berapa sih (pesawat) dari Jakarta? setiap hari 1 kali, dari tempat lainnya 2-3 kali, saya harap bisa lebih dari 7 kali lebih bagus untuk ekonomi," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo memerintahkan penambahan panjang landas pacu (runway) Bandara Ferdinand Lumban (FL) Tobing di Sibolga di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
"Tadi baru turun airport, saya sudah dibisiki Pak Bupati Tapteng (Tapanuli Tengah), (katanya) 'run waynya' diperpanjang Pak. Di sini dibisiki Pak wali kota (Sibolga) run waynya diperpanjang Pak biar pesawat lebih besar bisa lewat di sini," kata Presiden Joko Widodo di pelabuhan Sibolga, dikutip dari Antara, Minggu (17/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa pembangunan Bendungan Ameroro menjadi penting bagi Jokowi? “Oleh karena itu sejak 2020 dibangun Bendungan Ameroro. Ini adalah bendungan yang ke-40 yang telah kita bangun dan selesai di akhir 2023 lalu. Dibangun dengan biaya Rp 1,57 triliun. Kita harap manfaatnya jauh lebih besar dari uang yang dipakai untuk membangun bendungan.
-
Mengapa Jokowi memerintahkan untuk memperpanjang runway di Bandara Panua Pohuwato? Oleh sebab itu, saya perintah di terminal tadi runwaynya harus ditambah panjang lagi sehingga atr full bisa masuk ke Pohuwato. Ya paling lambat tahun depan, kalau bisa tahun ini. InsyaAllah," sambungnya.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
Presiden menyampaikan hal itu saat meresmikan pelabuhan Sibolga, Tapanuli Tengah didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana, Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani, dan Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk
"Mumpung ada menteri perhubungan, saya perintahkan airport runway diperpanjang, sekarang sehari berapa sih (pesawat) dari Jakarta? setiap hari 1 kali, dari tempat lainnya 2-3 kali, saya harap bisa lebih dari 7 kali lebih bagus untuk ekonomi," kata Presiden.
Menurut Presiden, pemerintah sedang mendorong pertumbuhan dan perbaikan layanan transportasi darat, laut dan udara. "Ini akan dihitung oleh Pak Menteri Perhubungan supaya tidak hanya laut, tapi juga udara juga berkembang. Di sini baik potensi kelapa sawit, pertambangan mulai tumbuh dengan baik sehingga fasilitas-fasilitas yang berkaitan dengan pelayanan transportasi darat, laut, udara harus dilihat," jelas Presiden.
Presiden meyakini dengan pemerintah pusat membangun infrastruktur maka pemerintah daerah dapat menyiapkan titik-titik perekonomian yang baru.
"Tugas kita menyiapkan infrastrukturnya, tugas pemerintah provinsi, kota dan kabupaten menyiapkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Saya yakin akan banyak pertambangan bergerak, kelapa sawit, apalagi ada hilirisasi kemudian perikanan, ada tempat pengolahannya, nanti dunia usahakan mengarah ke situ," tegas Presiden.
PT Pelindo 1 menyelesaikan pengembangan Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara yaitu penataan terminal multipurpose yang meliputi perluasan dermaga untuk petikemas dan general cargo, perluasan dermaga feri seluas 400 meter persegi, pembangunan "container yard", perkuatan dermaga, "trestle" dan "breasting dolpin", serta pemasangan "crane dermaga" (fix crane).
Selain itu, juga dilakukan penataan terminal Penumpang dan pembangunan "skybridge" dengan panjang 150 meter yang menghubungkan dermaga feri dengan terminal penumpang yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan penumpang karena jalur penumpang terpisah dari jalur kendaraan.
Penataan Terminal Penumpang Pelabuhan Sibolga dengan luas keseluruhan 2.786 meter persegi mampu menampung sebanyak 500 orang, jumlah yang meningkat jika dibandingkan dengan terminal penumpang lama yang hanya mampu menampung 80 orang.
Jumlah total penumpang yang memanfaatkan jasa pelabuhan selama 2018 mencapai 73.085 orang, meningkat 34,80 persen jika dibanding tahun 2017 sebesar 54.215 orang
Terminal penumpang ini mengusung konsep modern dengan sentuhan etnik yang diharapkan mampu menjadi icon baru bagi kota Sibolga serta dapat menjadi pintu gerbang dalam mendukung peningkatan potensi sektor kepariwisataan terutama di Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Nias dan daerah di sekitarnya.
Baca juga:
Ada Retakan, Runway Bandara APT Pranoto Samarinda Ditutup Sementara
Angkasa Pura II: Bandara Aceh Rugi Rp 42 Miliar
Penerbangan di Solo Tak Terpengaruh Larangan Penggunaan Boeing 737 Max 8
Presiden Jokowi Minta Bandara Depati Amir Bisa Tampung 5 Juta Penumpang
Melepas Lelah Menginap di Hotel Kapsul Meksiko