Jokowi sesumbar bakal ciptakan 1000 'Mark Zuckerberg' Indonesia
Indonesia berambisi menciptakan 1000 technopreneurs pada 2020.
Mark Zuckerberg, pencipta Facebook, merupakan salah satu technopreneurs atau wirausaha teknologi muda tersukses saat ini. Melalui media sosial tersebut, Mark Zuckerberg berhasil masuk dalam daftar orang terkaya dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Di sisi lain, Indonesia berambisi menciptakan 1000 technopreneurs pada 2020. Presiden Joko Widodo, saat bertandang ke markas Google, meminta mereka untuk dapat memberikan dukungan bagi pengembangan ekonomi digital Indonesia.
"Dukungan yang diharapkan adalah dalam bentuk edukasi developer IT," ujar presiden dalam keterangan tertulis ketika bertemu dengan CEO Google Sundar Pichai dan eksekutif Google lainnya di Googleplex, Silicon Valley, San Francisco, Kamis (18/2).
Presiden menjelaskan bahwa sejumlah kebijakan telah diambil pemerintah Indonesia dalam upaya mewujudkan visi Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan target USD 130 milyar pada 2020.
"Kebijakan itu antara lain peluncuran e-commerce roadmap dan 10 paket kebijakan ekonomi, serta fasilitas akses pembiayaan bagi UMKM dan perusahaan IT baru," kata Presiden.
Presiden menyampaikan apresiasi kepada Google dalam upaya mengatasi Illegal Unreported and Unregulated (IUU) Fishing. "Saya juga harap Google dapat mendukung upaya Indonesia untuk memberdayakan ekonomi digital bagi UMKM," kata Presiden.
Di sini, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sempat bertemu IndoGooglers sebanyak 39 orang. IndoGooglers adalah Warga Negara Indonesia yang bekerja di Google.
Kepada para IndoGooglers, Presiden mengatakan bahwa digitalisasi adalah keniscayaan terlebih lagi untuk mengelola negara sebesar Indonesia yang memiliki 252 juta penduduk dan 17.000 pulau. Untuk itu, Presiden memina kepada jajaran menteri untuk menjaga hubungan baik dengan semua yang ada di Silicon Valley.
Selain itu, Presiden dan rombongan menyaksikan demo pada Google Empire, Business Line, Growth Evolution, dan menyaksikan simulasi Google Apps, Google Maps dan Google Loon.
Presiden yang juga sempat melihat simulasi beberapa aplikasi, seperti penangkapan kapal penangkap ikan illegal, merasakan betul manfaat dari aplikasi digital seperti itu. "Saya gregetan, segera lakukan digitalisasi," ujar Presiden.
Ada satu hal yang menarik dalam pertemuan Presiden dengan CEO Google, dimana suasana terasa berbeda karena Sundar Pichai dan para eksekutif Google memakai baju batik untuk menyambut kunjungan Presiden Jokowi dan rombongan di Googleplex.