Jual premium, Pertamina mengaku masih rugi hingga Rp 14 triliun
Itu menjadi dasar Pertamina tak kunjung menurunkan harga premium mengikuti kemorosotan harga minyak dunia.
PT Pertamina mengaku penjualan premium masih merugi sekitar Rp 12-Rp 14 triliun. Itu menjadi dasar pihaknya tak kunjung menurunkan harga premium mengikuti kemorosotan harga minyak dunia.
"Bahwa sejak sekitar Mei, kami tidak ada perubahan atau tidak ada penyesuaian. Nah ini yang harus kami perhitungkan. Kami sudah lakukan exercise dengan harga rata rata yang sebulan saja," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di kantornya, Jakarta, Jumat (28/8).
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Bagaimana cara Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM jika Program Langit Biru Tahap 2 dijalankan? “Tidak mungkin Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,” terang Nicke.
Seharusnya, kata Dwi, premium di jual seharga Rp 8 ribu per liter. Namun, Pertamina masih menjualnya seharga Rp 7.400 per liter sehingga rugi Rp 600 per liter.
"Kami lihat lagi sebulan-dua bulan yang akan datang. Kalau memang hasilnya hitungannya di bawah itu, tentu saja Pertamina akan menerima," jelas dia.
"Kalau solar sudah mulai untung. Kami lihat ya mana-mana saja yang sudah mulai untung. Kami berikan masukan kepada pemerintah."
(mdk/yud)