Kadin Ingatkan Pentingnya Pemanfaatan Bonus Demografi Raup Peluang di Era Digital
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menggelar Dialog Nasional Ekonomi Kreatif di Hotel Sultan, Jakarta. Ketua Umum Kadin, Rosan P Roeslani, menilai Indonesia harus dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi dengan jumlah angkatan kerja usia muda yang tinggi.
Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menggelar Dialog Nasional Ekonomi Kreatif di Hotel Sultan, Jakarta. Ketua Umum Kadin, Rosan P Roeslani, menilai Indonesia harus dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi dengan jumlah angkatan kerja usia muda yang tinggi.
Dia bilang, saat ini sangat penting mencetak SDM yang punya keterampilan di bidang teknologi serta industri kreatif guna menyambut peluang besar di era ekonomi digital.
-
Siapa yang menilai Ganjar paham industri kreatif? Anang yang merupakan anggota relawan ExtravaGanjar menilai yang disampaikan Ganjar sangat pas dengan aspirasi pelaku industri kreatif Indonesia.
-
Apa yang diajarkan kepada para pelaku ekonomi kreatif di Kutai Timur? Puluhan wanita sebagai pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Kutai Timur dibekali dengan ilmu public speaking. Dengan ilmu ini, peserta akan berani tampil dan berbicara di depan umum.
-
Bagaimana menurut Anang, Ganjar memimpin industri kreatif? “Dibutuhkan orang yang kuat untuk bisa meng-lead itu semua dengan baik. Dan itu disampaikan dengan lugas banget, disampaikan dengan tepat banget. Memang beliau sangat menguasai creative industy harus ke mana untuk ke depannya,” Anang Hermasyah
-
Bisnis apa yang dijalankan Lesti dan Billar di bidang ekonomi kreatif? Salah satu bisnis utama Lesti & Rizky Billar adalah Leslar Entertainment, sebuah perusahaan di bidang ekonomi kreatif yang mengelola kanal YouTube yang sangat populer dengan jumlah pelanggan yang besar.
-
Mengapa Nuon meyakini bahwa memajukan industri gim lokal akan berdampak positif terhadap ekonomi kreatif? Nuon meyakini memajukan industri gim lokal juga akan memajukan ekosistem gim tanah air serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi kreatif secara keseluruhan.
-
Bagaimana Sulawesi Utara bisa menggerakkan ekonomi kreatif? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
"Saat ini jumlah penduduk usia produktif kita begitu besar dan kita harus mempersiapkan mereka agar menjadi SDM yang terampil, siap menjawab tantangan ekonomi digital, bahkan hingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan," katanya dalam acara, Kamis (7/11).
Roeslan pun merujuk pada hasil riset terbaru dari laporan e-Conomy SEA 2019 yang disusun Google, Temasek dan Bain Company yang mencatat tren pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara, termasuk Indonesia melaju pesat.
"Transformasi ekonomi Indonesia yang luar biasa menjadi pendorong pertumbuhan yang dinamis bagi Asia Tenggara. Tahun ini pun diprediksi internet ekonomi Indonesia mencapai USD 40 miliar," ucapnya.
Dia menambahkan, riset terbaru itu juga melaporkan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia mencapai 49 persen. Paling pesat di Asia Tenggara dengan potensi hingga USD 133 miliar pada 2025.
"Pertumbuhan ekonomi digital itu mencakup lima sektor, yaitu e-commerce, media daring, transportasi berbasis aplikasi daring, wisata dan perjalanan, serta jasa keuangan digital," tuturnya.
Pentingnya Ekonomi Kreatif Sebagai Pendukung Kesejahteraan Masyarakat
Waketum Kadin Bidang Industri Kreatif, Erik Hidayat mengatakan, saat ini industri kreatif semakin penting untuk dikembangkan sebagai upaya mendukung kesejahteraan dan perekonomian nasional.
"Kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama dan bahwa industri abad ke-21 akan sangat tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi," ucapnya.
Dia memaparkan, ekonomi kreatif dibagi ke dalam 16 subsektor. Diantaranya arsitektur, desain, interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi video, fotografi periklanan, kerajinan, kuliner, musik, pengembangan aplikasi dan permainan, penerbitan, periklanan, tv dan radio, seni pertunjukkan dan seni rupa.
Erik menambahkan, berdasarkan catatan Kadin pada 2017, ekonomi kreatif menyumbang PDB sebesar Rp1.000 triliun, di 2018 meningkat Rp1.105 triliun, dan diprediksi bertumbuh Rp1.211 triliun di 2019. Dari angka itu, ada tiga subsektor unggulan yang menyumbang pertumbuhan tertinggi yakni kuliner, fashion, dan kriya.
"Sedangkan film, musik dan pengembangan aplikasi dan permainan menjadi subsektor prioritas," kata dia.
Erik melanjutkan, selain fokus pada industri kreatif berbasis teknologi, saat ini pihaknya juga fokus pada pengembangan industri berbasis design, media, elektronik, dan budaya. Dia berharap, dengan SDM yang unggul ekonomi kreatif bisa menjadi kekuatan baru.
Untuk mencapai itu, baik dunia usaha dan pemerintah harus bekerjasama menciptakan terobosan-terobosan yang bisa diterapkan oleh semua pemangku kepentingan. "Agar ekonomi kreatif bisa diandalkan menopang perekonomian nasional di masa kini dan masa-masa mendatang," tandasnya.
Menpar Wishnutama Minta Bogor Kawinkan Ekonomi Kreatif dan Industri Pariwisata
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio, menilai potensi pariwisata di Kabupaten Bogor, harus bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Potensi wisata Kabupaten Bogor ini luar biasa. Tinggal bagaimana Pemkab Bogor mengemasnya agar mampu menarik wisatawan," kata Wishnutama.
Menurutnya, potensi wisata ini bisa dikolaborasikan dengan sektor olahraga, yang bisa menjadi salah satu pengembangan ekonomi kreatif, sebagai pendongkrak perekonomian masyarakat.
"Ke depan, ekonomi kreatif bukan hanya bisa dirasakan oleh orang perkotaan. Tapi juga dirasakan desa di pelosok daerah. Dalam pengembangan pariwisata, Kabupaten Bogor juga harus menarik minat wisatawan mancanegara," katanya.
Sementara Bupati Ade Yasi menjelaskan, bahwa Kabupaten Bogor memiliki segudang potensi di bidang olahraga dan pariwisata hingga dia berani membranding Kabupaten Bogor sebagai The City of Sport and Tourism.
Beberapa potensi pariwisata Kabupaten Bogor seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata pendidikan, wisata budaya, Geopark Pongkor dan wisata buatan lainnya.
Sedangkan fasilitas olahraga bertaraf internasional seperti Stadion Pakansari, Pakansari Sport Climbing, Venue Laga Tangkas, Sirkuit Internasional Sentul, 11 lapangan golf bertaraf internasional, serta venue Paralayang di Puncak Cisarua.
"Kami terus melakukan pembenahan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, eksplorasi destinasi baru melalui event-event olahraga baik prestasi maupun rekreasi serta Festival Budaya bertaraf internasional," kata Ade Yasin.
Dia berharap pengembangan pariwisata Kabupaten Bogor membuahkan hasil yang manis seperti yang telah dia targetkan, yaitu meningkatkan angka kunjungan wisatawan dari 7,3 juta orang per tahun menjadi 10 juta orang per tahun pada 2023.