Kantong plastik berbayar, Wali Kota Surabaya ogah patok harga tinggi
Yang kami tekankan mereka tidak gunakan plastik. kami sosialisasikan terus, jadi saya tidak mau menaikkan harga."
Pemerintah Kota Surabaya menetapkan harga kantong plastik sebesar Rp 200 per lembar. Ini mengikuti surat edaran dibuat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk pemerintah daerah.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menekankan kebijakan tersebut tidak bertujuan mencari keuntungan. Tetapi mengurangi penggunaan plastik di masyarakat.
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Kapan borgol plastik diperkenalkan? Borgol plastik atau plastic cuffs diperkenalkan pada 1965.
-
Siapa yang biasanya menjual Pecel Semanggi di Surabaya? Pecel Semanggi ini umumnya dijajakan oleh ibu-ibu yang duduk di pinggiran jalan sejak pagi hingga menjelang sore.
-
Kapan sampah plastik mencemari Sungai Ciliwung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Siapa yang akan melawan kotak kosong di Surabaya? Artinya, secara logika, tidak mungkin lagi ada pesaing yang mendaftar, terkecuali calon independen alias perorangan."Nah, perpanjangan masa pendaftaran paslon itu ada ketentuannya, seperti menyisakan berapa parpol yang diakumulasi suaranya. Apakah bisa mencukupi untuk mencalonkan atau tidak. Jadi bukan hanya calon tunggal saja," jelasnya.
"Yang kami tekankan mereka tidak gunakan plastik. kami sosialisasikan terus, jadi saya tidak mau menaikkan harga. Ini kan perkara disiplin dan kebiasaan, jangan kemudian membuat harga menjadi mahal," kata Risma di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (24/2).
Dalam jangka pendek, Risma meyakini, kebijakan tersebut bakal mengurangi kebiasaan masyarakat menggunakan kantong plastik. Sebab, kebijakan tersebut tak hanya diarahkan untuk usaha kecil dan menengah.
"Sudah hampir 50 persen lebih anak sekolah kalau jajan bawa piring sama gelas, bukan pakai kantong plastik. Dia tidak beli makanan dari kantong plastik. Wajib bawa piring dan gelas, itu sampai ke SMA," jelasnya.
Seperti diketahui, pemerintah mulai menjalankan kebijakan kantong plastik berbayar di 17 kota di Tanah Air, sejak akhir pekan lalu. Saat berbelanja, konsumen diharuskan membayar minimal Rp 200 untuk setiap kantong plastik yang dibutuhkan.
Adapun daerah yang ikut berkomitmen, di antaranya, Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang. Kemudian, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon, Papua, Jayapura, Pekanbaru, Banda Aceh, Kendari, dan Jogjakarta.
Baca juga:
Pengunjung minimarket di Malang tak keberatan bayar kantong plastik
Belum semua peritel di Samarinda terapkan kantong plastik berbayar
Kantong plastik berbayar, Kadin imbau pemda tak pasang harga tinggi
Kantong plastik berbayar untungkan siapa?
Kebijakan kantong plastik berbayar dinilai kurang efektif